Security BPJSTK Duri Usir Wartawan

Security BPJSTK Duri Usir Wartawan

254 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Bengkalis. BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan/ BPJSTK) merupakan sebuah badan hukum yang disediakan untuk publik dengan tujuan memberikan perlindungan kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu. Penyelenggaraan BPJSTK ini menggunakan mekanisme asuransi sosial.

Dulu layanan ini disebut Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) yang dikelola oleh PT Jamsostek (Persero). Namun, PT Jamsostek kemudian diubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS sejak 1 Januari 2014.

BPJSTK sudah beroperasi secara aktif sejak 1 Juli 2015 yang mana fokus dari program sosial pemerintah ini adalah para tenaga kerja atau pegawai, baik sipil maupun swasta.

Oleh karena itu, sebagai salah satu program wajib yang pemerintah canangkan, maka setiap perusahaan diimbau untuk mendaftarkan pekerjanya ke dalam program BPJSTK ini. Sehingga setiap tenaga kerja bisa mendapatkan jaminan-jaminan sosial yang mereka butuhkan.

Namun apa lacur bila pelayanan terhadap masyarakat tidak optimal. Seperti yang terjadi di BPJSTK Duri yang berada di Jalan Jawa No.4, Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Pada Jumat 28 Agustus 2020.

Akibatnya keluhan demi keluhan sering dirasakan oleh masyarakat yang butuh pelayanan, seperti yang di alami oleh RP. Gati, kekecewaannya semakin meledak tatkala dipaksa menunggu berjam jam dan saat dipanggil, hanya dilayani seorang tenaga keamanan.

“Lama menunggu, akhirnya hanya dilayani seorang securiti yang tidak dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang saya hadapi diperusahaan. Dimana hati nurani Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan ini,” ucapnya sembari ngedumel.

Parah lagi, perlakuan tidak mengenakkan pun diperlihatkan oleh salah seorang securyti saat sejumlah wartawan mencoba mengklarifikasi terkait pelayanan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan itu.

“Ada apa bapak, kalau ada yang perlu ditanyakan dan masalah lain, silahkan diluar saja,” ujar Securyti tersebut dengan bahasa ketus dan dengan bahasa tubuh mengusir.

Merasa kurang puas, sejumlah wartawan berusaha menguhubungi sejumlah pegawai dengan sambungan nomor kontak yang ada, namun lagi lagi, bahasa mengelak keluar dari salah seorang pegawai BPJS Ketenagakerjaan bernama Dedi.

“Maaf Pak, lagi sibuk,” ujarnya menjawab sembari memutus percakapan melalui sambungan telepon genggamnya. (Mus)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY