Suara Indonesia News – Duri. Maling adalah perbutan yang tidak terpuji karena merugikan orang lain, siapapun dan agama apapun tidak dapat membenarkan perbuatan ini apa pun alasan, memang alasan klasik sering muncul karena desakan ekonomi sehingga orang nekat melakukannya.
Pelaku Maling tidak pandang tempat dan waktu serta siapa korbannya, bila ada kesempatan sikat, benda yang dimaling sudah tentu punya nilai jual, padahal bila dibandingkan nilai jual dengan resiko yang dihadapi kadang kala tak seimbang.
Seperti yang terjadi di Masjid Muthmainnah RW 02 Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Pada Minggu, 1 Agustus 2020 lalu.
Disaat jamaah masjid, lagi khusuknya melaksanakan sholat magrib, diluar tempat parkiran datang tamu yang tidak di undang alias maling dengan santai dan seperti tidak takut dosa menjalankan aksinya menggondol satu unit sepeda milik jamaah.
Hal ini terekam CCTV yang di pasang dimasjid tersebut, dari rekaman CCTV terlihat anak remaja tanggung berbaju kaos warna putih dan mengenakan topi beraksi, mengamati di sepurannya sambil meng handphon agar tidak menimbul kecurigaan bagi yang lewat di Jalan Nusantara 2. Kemudian berjalan menuju sepeda milik jamaah dalam kondisi tidak dikunci, tidak menunggu lama terlihat pelaku membawa sepeda dengan cara mengendarainya melewati pintu pagar masjid dan berlalu dengan aman.
Korban adalah Rozi (12) tahun, salah seorang anak yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu, salah satu sekolah yang ada di Kota Duri.
Ketika dijumpai Suara Indonesia News pada Selasa 3/08/2020 Rozi mengatakan, bahwa sepeda tersebut dibeli dengan uang tabungannya sendiri kemudian ditambah dengan uang abangnya yang di Jambi.
“Sepeda saya beli dari tabungan saya Om, kemudian dibantu abang saya yang dijambi karena uang saya kurang,” ujarnya lirih.
Anak ini berasa bersedih karena sudah sekian lama menabung untuk dapat membeli sepeda, hanya dengan sekejab kurang lebih 2 menit sepeda yang baru satu bulan di beli seharga Rp 17.000.000 di gondol maling.
Sementara orang tua korban ketika disinggung apakah sudah melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib, mengatakan, akan mempertimbangkannya untuk membuat pelaporan,”kita tunggu dulu, jika ada niat baik pelaku untuk mengembalikan, karena ada warga yang di duga mengenali pelaku, jika nanti tidak ada niat baik untuk mengembalikan, baru kita buat surat pelaporan,” imbuhnya.
Saat ini CCTV sudah viral di dunia maya, salah seorang warga RW 02 yang enggan disebut namanya mengenali di duga pelaku, menurutnya pelaku sering terlihat di pasar swalayan mandiri, aktifitas pelaku tidak menetap namun ia mengakui kalau pelaku memang memiliki kebiasaan mencuri.
Ssemoga pelaku cepat di tangkap oleh pihak yang berwajib” harapnya singkat. (Mus)
