Selain Semprot Desinfektan di Pasar, Pemda SBB Pantau Harga Sembako

Selain Semprot Desinfektan di Pasar, Pemda SBB Pantau Harga Sembako

261 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Seram Bagian Barat. Selain melakukan penyemprotan cairan desinfektan di terminal, pertokaan serta pasar, baik pasar rakyat kota Piru maupun pasar argopolitan Waimital guna antisipasi penyebaran penularan Covid-19, (Virus Corona) Pemerintah daerah kabupaten Seram Barat dalam hal ini Bupati SBB Moh Yasin Payapo bersama OPD berkesempatan memantau harga sembako di pasar. Selasa 24/3/2020.

Setda SBB Mansur Tuharea kepada media ini dikatakannya, Selain dilakukannya penyemprotan disinfektan baik dipasar,terminal dan pertokaan, pemda SBB berkesempatan untuk melakukan peninjaun serta mengecak harga sembako yang ada di pasar,baik pasar rakyat kota piru maupun pasar argopolitan Waimital.

“Pengecakan dilakukan langsung oleh pak Bupati berdasarkan informasi yang disampaikan harga sembako sempat melonjak harganya akibat dari virus Corona tersebut, namun sejauh ini harga sembako di pasar dan pertokaan masih stabil belum ada kenaikan harga, ungkap Tuharea.

Dikatakannya, dengan dilakukan pencegahan ditengah – tengah maraknya wabah virus Corona, Tuharea ingatkan agar para pedagang tidak ambil kesempatan dari masalah ini untuk melakukan penimbunan sembako yang hanya merugikan masyarakat kita sendiri.

“Untuk para pemilik tokoh pengecer sembako dilarang keras melakukan penimbunan jika itu dilakukan para pedagang baik pengecer,maupun pemilik tokoh maka Pemda SBB lewat Pak Bupati akan melakukan tindakan tegas pencabitan izin usaha/ berdagang,” Tegas Tuharea.

Pemkab akan selalu berkoordinasi dengan Pedagang terkait Harga sembakao,serta mensosialisasikan pencegahan virus Corona pula. Disamping itu pemerintah daerah  berharap kepada warga SBB yang keluar agar kembali lagi  ke Kabupaten ini supaya bisa melalukan isolasi mandiri.

“Dan jika ada hal-hal yang memang  rasakan oleh masyarakat SBB seperti tidak enak badan , flu, demam agar supaya bisa menghubungi pihak rumah sakit, atau langsung ke rumah sakit umum Piru yang sudah dijadikan sebagai rujukan.” Kata Tuharea.

Tuharea juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan berdoa serta berdiam diri di rumah, serta ikuti aturan dan tatacara yang sudah dilakukan sosialisasi baik pihak kesehatan maupun pihak terkait, saya  berharap pula agar masyarakat bisa mematuhi apa yang sudah disampaikan guna mencegah diri dari virus yang mematikan itu,” harap Tuharea. (Suneth)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY