Suara Indonesia News – Surabaya. Setidaknya, pihak Kodam V/Brawijaya nantinya bakal menyiagakan 2.104 pasukan gabungan yang terdiri dari TNI-Polri pada pelaksanaan PPKM Darurat yang dimulai pada tangga 3 Juli mendatang.
“Untuk konsep awal. Ini tentu saja jumlahnya akan berkembang terus dilihat sesuai situasi di lapangan,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto usai apel gabungan PPKM Darurat di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya. Jum’at (2/7/2021) pagi.
Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan, terdapat kasus positif harian sebanyak 1.397 dengan jumlah korban meninggal diatas 70 kasus.
“Ini masuk ke seluruh wilayah Jawa Timur. Jawa Timur itu ada 38 Kabupaten/Kota, itu dibagi menjadi 2 sebagaimana arahan Menko Marves,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak atau yang akrab disapa Emil Dardak menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi gerek cepat yang dilalukan oleh aparat TNI-Polri di Jatim.
Pasalnya, Emil menyebut persiapan itu dilakukan sebelum adanya instruksi dari Mendagri. “Kata kuncinya adalah perkuatan. Tanpa sinergi TNI-Polri sulit sekali. Kita punya pengalaman dengan PSBB, operasi Yustisi, PPKM sampai PPKM Mikro. Semua pengalaman itu ada yang berhasil, tapi ada juga yang bisa disempurnakan. Salah satunya yang kami lihat sangat jelas dan nyata adalah, semuanya diupayakan sudah terjawab dari penyampaian beliau (Pangdam, red),” bebernya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengajak seluruh masyarakat ikut serta mendoakan perjuangan aparat TNI-Polri dalam upaya penanggulangan pandemi di Jawa Timur.
“2 ribuan pasukan ini kekuatan yang luar biasa untuk mensukseskan PPKM Darurat,” imbuh Emil. (Hari Riswanto)