Stanley, SE, S.SiT, MM, Hadiri Hari Santri Ke 9 Tahun 2024

Stanley, SE, S.SiT, MM, Hadiri Hari Santri Ke 9 Tahun 2024

457 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe. Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, SE, S.SiT, MM, menjadi Inspektur Upacara dalam Rangka Hari Santri ke-9 Tahun 2024, di Madrasah Tsanawiyah Salsabila Al Muttaqin, Jalan Kelud, Desa Sambasule, Kecamatan meluhu, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Selasa (22/10/2024)

Kepala kantor kementerian agama kabupaten Konawe, Hasrun Taleo, S.PdI.,M.PdI, saat membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Nasarudin Umar, MA menyampaikan, bahwa Hari Santri yang di peringati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah telah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah. Salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa “Resolusi Jihad” pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari.

Dalam fatwa “Resolusi Jihad” itu Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari menyatakan bahwa “Berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu ‘ain (yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersenjata atau tidak) bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh.”

Sejak Resolusi Jihad dimalklumatkan, para santri dan masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka terus melakukan perlawanan kepada penjajah tanpa rasa takut. Hingga akhirnya, pecah puncak perlawanan masyarakat Indonesia pada tanggal 10 November 1945 yang di peringati sebagai Hari Pahlawan.

Peristiwa Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa 10 November 1945. Tanpa adanya peristiwa Resolusi Jihad, belum tentu terjadi peristiwa 10 November.

lanjut Hasrun Taleo, S.PdI.,M.PdI, “Menyambung Agama Juang mengusung Merengkuh tema Masa Depan”. Tema ini mengingatkan pada salah satu bait dalam kitab Alfiyyah lbnu Malik yang berbunyi: (Wama yalil mudhofa ya’ti Kholafa ‘anhu fil’irobi ldza ma khudzifa) Bait itu menjelaskan bahwa “Seorang santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan kiai, ketika sang kiai wafat.” Seperti bait dari kitab Alfiyah tadi, tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena, Jelas Kepala Kantor kementrian agama kabupaten Konawe.

Oleh karena itu, Menteri Agama RI mengajak kepada seluruh komponen bangsa, apa pun latar belakangnya, untuk turut serta merayakan Hari Santri. Dan melalui momen apel Hari Santri 2024 ini marilah sejenak kita doakan pahlawan-pahlawan kita, ulama- ulama kita, santri-santri kita, yang telah gugur di medan laga demi kemaslahatan bangsa dan agama. (Rls)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY