Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. akhir – akhir ini mengalami kelangkaan ketersediaan minyak goreng baik itu minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah, ibu Ani Sumarni, salah satu warga kabupaten Cirebon yang berasal dari kecamatan gempol merasakan akan langka nya ketersediaan minyak goreng baik di pasar tradisional maupun modern. Kamis (10/02-2022).
Menurut dari beberapa sumber toko modern dan juga pedagang di pasar tradisional sekitaran kecamatan Palimanan dan Depok menerangkan bahwa langkanya minyak goreng khususnya minyak goreng kemasan berawal dari adanya subsidi dari pemerintah jenis minyak goreng kemasan, dan juga pendistribusian dari supplier tidak maksimal atau tidak terpenuhi secara utuh sesuai permintaan pembelian dan yang masih ada pun itu minyak goreng non kelapa sawit.
Hal tersebut di utarakan juga oleh salah satu staf management dari griya toserba kasugenganlor kecamatan depok yang di wakilkan pada staf umum nya yaitu Agus Suryanto.
” Memang kami sekarang sedang mengalami kelangkaan minyak goreng khususnya minyak goreng kemasan itu di karenakan oleh keterbatasan suplai dari distributor atau agen ( Supplier ) minyak goreng kemasan itu sendiri, dan menurut nya bahwa kami juga membatasi distribusi kepada konsumen kami untuk menghindari kerumunan di saat pembelian itu terjadi dan di satu sisi guna menghindari penimbunan dari yang bukan pembeli langsung ( pengguna langsung ) akibat panic buyers”, terang Agus.
“Sebelum adanya subsidi dari pemerintah terhadap minyak goreng kemasan suplai barang tersebut masih berjalan lancar dan sesuai permintaan dari kami, namun sekarang terkadang kami hanya di suplai setengah dari pemesanan yang kami ajukan dan saya juga berharap semua kembali normal kasihan kepada pelaku usaha UMKM yang modalnya pas – pasan dan untungnya kecil” tambah Agus Suryanto. (Sendi)