Suara Indonesia News – Banda Aceh. Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengundang aktivis mahasiswa Aceh asal Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Sulthan Alfaraby, terkait agenda Pembahasan Pencegahan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Provinsi Aceh, Selasa (15/09/2020).
Kunjungan ini berdasarkan keresahan Alfaraby bersama mahasiswa Aceh terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, saat ini Aceh telah berada di peringkat ke enam secara nasional terkait jumlah penyalahgunaan narkoba.
“Alhamdulillah, kita pada hari ini sudah menyampaikan pemikiran serta pendapat kita kepada Polda Aceh terkait P4GN. Dalam hal ini, kita siap bersinergi bersama Pemerintah Aceh, Polda Aceh serta unsur lain dalam Forkopimda terkait pencegahan maupun penanggulangan peredaran gelap narkoba di Aceh. Mahasiswa akan selalu menjadi garda terdepan akan hal ini”, ujarnya.
Dalam hal pencegahan maupun penanggulangan peredaran gelap narkoba di Aceh, Alfaraby meminta dan mengajak seluruh pihak agar memperbanyak pembentukan relawan anti narkoba serta sosialisasi kepada anak-anak maupun remaja merupakan hal yang terpenting.
“Pada hari ini kita melihat bahwa narkoba sudah sangat meresahkan serta merusak generasi muda, khususnya di Aceh. Maka kita selaku generasi muda juga meminta dan mengajak kepada seluruh pihak di Aceh agar memperbanyak pembentukan relawan anti narkoba serta kerap mensosialisasikan bahaya narkoba kepada anak-anak maupun remaja. Saya pikir, itu yang paling penting”, tambahnya.
Sulthan Alfaraby menilai, kekhususan dan marwah Aceh haruslah dijaga oleh para generasi muda, karena generasi muda merupakan penerus tokoh-tokoh maupun pemangku jabatan yang ada di Aceh. Oleh sebab itu, pihaknya berharap generasi muda harus menjauhi narkoba sebab itu bisa mempengaruhi masa depan Aceh.
“Saya sepakat dan apresiasi Pak Kapolda Aceh, beliau berupaya menyelamatkan generasi emas Aceh. Generasi emas inilah para kaum muda yang harus kita jaga. Generasi itu yang ke depannya akan jadi penerus tokoh-tokoh maupun pemangku jabatan di Aceh. Kalau generasi Aceh rusak, maka Aceh tentunya akan tidak stabil dalam segala hal di masa depan nantinya. Oleh karenanya kita berharap agar bersama-sama mendukung pemberantasan dan pencegahan narkoba di Aceh”, tutup Sulthan Alfaraby. (ST)