Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Dua orang dari puluhan massa yang melakukan aksi konvoi menggunakan sepeda motor serta membawa bendera bulan bintang, diamankan petugas Kepolisian Polres Lhokseumawe, Jum’at (26/3-2021).
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto saat dikonfirmasi awak media mengatakan berawal dari petugas mengamankan aksi damai yang dilakukan oleh Jaringan Aneuk Syuhada, namun tiba-tiba melintas segerombolan massa yang berkonvoi.
“Jadi massa konvoi itu berusaha menerobos, serta tidak mematuhi aturan berlalulintas,” kata Kapolres.
Lanjutnya, massa konvoi terpaksa diamankan dulu agar tidak mengganggu ketertiban berlalu lintas. Apalagi, menurut Kapolres mereka tidak meminta izin sebelumnya.
“Tidak meminta Izin, mereka akan kita mintai keterangan dan menggali terlebih dahulu. Ada dua orang yang diamankan, selain itu sepeda motor juga kita tahan dulu,” imbuhnya.
Sebelumnya dikabarkan gerombolan pemuda melakukan konvoi mengelilingi Kota Lhokseumawe dengan menggunakan sepeda motor serta memegang bendera bulan bintang ditangkap polisi.
Amatan Suara Indonesia News, berawal dari aparat keamanan dari Polres Lhokseumawe, melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aneuk Syuhada, memperingati 148 tahun perang Aceh dengan Belanda atau bertepatan 26 Maret 1873 ke 26 Maret 2021.
Namun seketika segerombolan yang menggunakan puluhan sepeda motor tersebut melintas di depan Taman Riyadah atau Jalan Merdeka Kota Lhokseumawe, dengan mengibarkan bendera bulan bintang ditangannya.
Melihat aksi konvoi yang diduga tidak ada permintaan izin dari Polres Lhokseumawe itu, petugas gabungan dari Polantas dan jajaran lainnya dari Polres Lhokseumawe menahan mereka di simpang empat lampu merah, jalan Merdeka Timur Kota Lhokseumawe.
Saat itu petugas, sempat menanyakan kenapa peserta konvoi tersebut kenapa tidak mematuhi aturan berlalu lintas atau tidak menggunakan helm, dan juga tidak mematuhi protokol kesehatan.
Tidak menerima hal itu, peserta konvoi berusaha agar diberikan izin untuk melintas, namun petugas masih menahan mereka di trafick light.
Kemudian sejumlah peserta konvoi, berusaha menerobos melalui jalur kiri, tepatnya di depan Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe, sambil meneriaki “Aceh Merdeka”. (Azhari)