Suara Indonesi News – Kabupaten Cirebon. Banyak orang berspekulasi tentang biaya pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia, banyak orang menduga bahwa biaya nya hingga ratusan juta rupiah per jenazah. Namun pada kesempatan kali ini direktur RSUD Arjawinangun dr. H. Bambang Sumardi di tempat kerja nya menerangkan kepada wartawan yang mewawancarai. Senin ( 21/12-2020).
Dana pemulasaraan jenazah Covid-19 per pasien meninggal hanya di berikan senilai Rp. 5 JT, dengan rincian sebagai berikut : untuk peti, kain kafan , plastik pembungkus jenazah dan cairan disinfektan including hanya Rp. 2,5 JT per jenazah suspek covid 19. Dan untuk atribut APD personil pemakaman yang semua ada sekitar 12 orang sekali pakai atribut nya kurang lebih Rp. 2,5 JT .
Hal ini di jelaskan juga oleh dr.g. Eni yang bertugas sebagai kepala ruangan pemulasaraan jenazah covid 19, kami sampai saat ini sudah mencapai 55 jenazah all out suspek covid 19 dan menurut nya tugas kami hanya sampai depan pemakaman saja. Dan untuk dana yang di kucurkan oleh Kemenkes jika di rata rata kan per jenazah hanya Rp. 5 JT including semua yang melekat pada jenazah pasien Covid-19.
Dan dana pemulasaraan baru di bayarkan dari pengajuan kami ke kementerian kesehatan setengah nya, sisanya masih menunggu kabar dari kementerian kesehatan RI. Dan kami kemarin baru saja membeli kembali seluruh perlengkapan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 kurang lebih 60 paket. Jadi kepada masyarakat kabupaten Cirebon khususnya kami berharap tidak ada kecurigaan kepada kami yang bertugas di sini. Kami bergerak bersinergi dengan team gugus tugas covid 19 dan dengan dasar kemanusiaan kami bekerja. Banyak dari kami team medis yang gugur dalam bertugas dan terpapar covid 19. Curhatannya kepada wartawan yang mewawancarai di tempat kerja nya. (Sendi)
