Suara Indonesia News – Gresik. Usaha kecil menengah UD Fortune milik Sdr Sulaiman Norton Halim, masih tetap mengembangkan usaha bisnis meskipun pada masa pandemi Covid-19 mendapatkan apresiasi dari pemerintahan, yang berada di Jalan Raya Menganti Karang Turi No.133 Kecamatan Menganti – Gresik, Jum’at (13/11/2020) sekitar pukul 09.00 Wib.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy melaksanakan Kunjungan kerja ke berapa Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik, yaitu UD. Fortune Menganti yang bergerak di bidang perbekalan kesehatan rumah tangga, UD. Jaya Makmur Dusun Ngebret yang memproduksi cemilan, produksi air mineral.
Dalam rangka Kunker Menko PMK RI Prof Dr Muhadjir Effendy bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, didampingi Bupati Gresik Dr Ir H Sambari Halim Radianto S.T M.Si., Kepala BPOM Penny K. Lukito, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Kemenkop dan UKM Eddy Satriya, serta jajaran pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kemenko PMK RI.
“Saat ini, pemerintah berupaya untuk menjaga agar UMKM tidak ambruk, Saya yakin UKM ini punya tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya di sana. Kalau UKM tidak beroperasi, maka mereka bisa-bisa jatuh miskin,” ucap Menko PMK RI disela-sela Kunker.
Lebih lanjut Prof Dr Muhadjir menjelaskan, dengan merealisasikan Banpres Produktif untuk pelaku usaha mikro, permudah pinjaman modal untuk UMKM, percepatan surat izin usaha, percepatan sertifikat izin BPOM untuk pelaku UMKM obat dan makanan. Selain itu, pemerintah daerah juga telah menyiapkan anggaran khusus untuk pemajuan UMKM”, jelas Mantan menteri pendidikan dan Kebudayaan.
“Kesulitan masyarakat khususnya pelaku UMKM adalah memasarkan hasil produksinya, dan ini lebih karena minim pengetahuan pasar terkait hasil usaha,” kata pemilik UD Fortune usai menerima piagam dari Dinas Kesehatan saat ditemui media.
Selain itu, Sulaiman juga mengharapkan, perizinan usaha semakin mudah, sehingga akan bertambah pesat peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini, dan berharap, bantuan pemerintah terkait permodalan usaha terus ditingkatkan agar dapat menunjang pengentasan kemiskinan dimasa pandemi Covid 19 ini.
Masih kata Sulaiman, menyebutkan perizinan usaha serta modal masih sering menjadi kendala para pelaku usaha kecil menengah, karena adanya UKM ini adalah sebagai ujung tombak banyak masyarakat pengangguran sudah tercapai, bahwa ruang gerak UMKM saat ini sangat berbeda dibandingkan krisis keuangan seperti yang terjadi pada 1998 sebagai penyelamat ekonomi Indonesia, pungkasnya. (Hari Riswanto)