Suara Indonesia News|Kota Cirebon. Wahaha Hotel dan Entertainment menggelar acara rutin bulanan Siraman Qolbu dan juga Tausiyah bersama yang di laksanakan bertempat di jl . Cipto mangunkusumo komplek CSB ruko chelse blue no. 1-3A cirebon. Kamis (07/11/2024).
Dalam acara tersebut pihak management turut mengundang warga sekitar yang berdekatan dengan tempat usaha mereka dan juga turut mengundang anak yatim-piatu yang ada di wilayah sekitar yang berdekatan dengan lokasi acara.
Warga sekitar yang di undang di antaranya adalah Warga Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, dan juga Warga Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Menurut Lukman Nul Hakim Manager Operasional Wahaha Hotel dan Entertainment karena lokasinya saling berdekatan dan juga merupakan perbatasan antara Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, maka pihak management mengundang keduanya secara bergantian setiap bulannya.
“Ya mas terimakasih atas kedatangannya sudi meliput acara kami pada malam hari ini, acara ini kami telah rutin menjalankannya kurang lebih selama enam tahun kami laksanakan dan dalam acara kami selalu mengundang warga sekitar kami mencari nafkah dan secara kebetulan pula letaknya juga merupakan daerah perbatasan antara Kota dan Kabupaten Cirebon”. Lukman menerangkan dalam sesi wawancaranya.
Acara ini juga merupakan bentuk rasa syukur mereka kepada ALLAH SWT sekaligus merupakan sebuah bentuk mencari ridho ILLAHI dalam mencari nafkah di bidang pariwisata lebih jelasnya di bidang hiburan malam.
Menurutnya kembali menambahkan seperti orang lihat dan ketahui bahwa para pekerja dunia hiburan malam penuh tantangan, godaan dan cobaan, maka oleh Itu menurut mereka untuk mengisi benteng hati dan pikiran mereka harus di isi dengan siraman rohani melalui siraman qolbu dan tausiyah bersama namun tidak lupa untuk selalu bersyukur atas pencapaian yang di dapat oleh mereka selama menjalankan mencari nafkah di dunia hiburan malam.
“Acara ini kita rutin gelar bertujuan untuk membentengi hati dan pikiran kita agar tidak terbawa arus yang negatif terjerumus dalam pergaulan yang buruk”. Sambungnya menerangkan.
“Seperti orang lihat dan ketahui bahwa para pekerja dunia hiburan malam penuh tantangan, godaan dan cobaan, maka oleh Itu menurut kami untuk mengisi benteng hati dan pikiran kita harus di isi dengan siraman rohani melalui siraman qolbu dan tausiyah bersama namun tidak lupa untuk selalu bersyukur atas pencapaian yang di dapat oleh kami selama menjalankan mencari nafkah di dunia hiburan malam”. Kembali menambahkan.
Lukman kembali menegaskan bahwa Intinya mereka mengadakan acara siraman qolbu dan tausiyah secara rutin menurut Lukman adalah mencari ridho illahi bekerja mencari nafkah di bidang dunia hiburan malam, karena menurutnya segala sesuatunya hanya ALLAH SWT lah yang menentukan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
“Ya intinya acara rutin ini kami adakan rutin agar kita mendapatkan ridho ALLAH SWT pemilik segalanya baik di dunia maupun di akhirat kelak, karena dengan ridho NYA kita akan selalu mendapatkan syafaat dan menjadi mahluk yang selalu mengingat akan SANG Penciptanya, agar kita selalu berendah hati dan ikhlas dan bersyukur selalu dalam menghadapi dan menjalankan pekerjaan yang kita jalani sekarang”. Tutup Lukman.
Sementara itu penceramah di isi oleh Ustadz. H. Marwi yang berasal dari Kota Cirebon.
Dalam isi tausiyah nya ustadz. H. Marwi mengatakan bahwa kita sebagai manusia wajib Istiqomah dalam berikhtiar dan wajib selalu mensyukurinya atas apa yang kita dapatkan dalam hidup ini dan mesti ikhlas dalam menjalaninya.
“Manusia itu wajib berikhtiar dan bersyukur serta Istiqomah dalam menjalankan kehidupan dalam keseharian kita hidup di dunia ini”, ucap sang ustadz.
Menurutnya juga inti dalam hidup adalah ikhlas dan selalu bersyukur atas apapun yang kita dapatkan dalam hidup ini, serta selalu mengingat akan siapa yang menciptakan kita dan mengapa kita di ciptakan di dunia ini.
“Ya kita sebagai manusia inti dalam hidup kita kuncinya adalah harus selalu ikhlas serta selalu mensyukuri apa yang kita dapatkan, dan juga wajib mengingat selalu akan siapa yang menciptakan kita dan mengapa kita di ciptakan di dunia ini”, menurut ustadz Marwi dalam isi ceramahnya menerangkan.
“Agar hati dan pikiran kita selalu ikhlas dan selalu mensyukuri atas apa yang kita dapatkan di dalam dunia ini dan tetap Istiqomah dalam menjalankan kegiatan kita dalam mencari nafkah maka hati dan pikiran kita akan selalu tenang”, tutup Ustadz H. Marwi.
Acara sendiri di tutup dengan pembagian bingkisan sembako dan santunan bagi warga, karangtaruna serta anak yatim-piatu yang hadir di dalam acara. (Sendi)