Walikota Surabaya Eri Cahyadi Sampaikan Aspirasi ke Satgas Covid Provinsi Jatim

Walikota Surabaya Eri Cahyadi Sampaikan Aspirasi ke Satgas Covid Provinsi Jatim

170 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Surabaya. Ratusan massa Koalisi Masyarakat Madura Bersatu yang berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya, akhirnya sepakat membubarkan diri. Mereka bubar secara damai setelah audiensi dengan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dan Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya, Senin (21/6/2021).

Mewakil koalisi, Mufiq, salah satu koordinator aksi, menyampaikan sejumlah keberatan mereka atas penerapan penyekatan di Suramadu. Mereka meminta penyekatan di kaki Jembatan Suramadu di sisi Surabaya, dihentikan. Mereka menilai bahwa kebijakan itu diskriminatif bagi warga Madura.

Dalam keterangan tertulis yang dibuat koalisi Masyarakat Madura Bersatu, mereka keberatan karena penyekatan itu melumpuhkan ekonomi Madura.

Eri Cahyadi didampingi Danrem Bhaskara Jaya dan Kapolrestabes Surabaya menjelaskan, penyekatan itu sifatnya bantuan Pemkot Surabaya atas permintaan Pemkab Bangkalan. Debat sempat terjadi. Pengunjuk rasa meminta Eri Cahyadi mengirimkan tenaga kesehatan untuk swab ke empat kecamatan zona merah di Bangkalan. Menurut mereka, itu akan menjadi bukti bahwa Eri Cahyadi memang peduli dengan masyarakat Bangkalan.

Herman Hidayat Danrem yang merupakan Komandan Satgas Penanganan Covid-19 di Bangkalan menyatakan, kendalanya warga di bangkalan banyak yang takut di-swab.

“Salah satu orator pun menyanggupi akan mendampingi tim tenaga kesehatan dari Pemprov maupun Pemkot dalam tes usap massal di empat kecamatan untuk meyakinkan warga,” kata Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo.

Sementara itu, Eri Cahyadi yang mengaku sebagian keluarganya juga merupakan warga Bangkalan menyatakan, dia akan menyampaikan tuntutan pengunjuk rasa soal penghentian penyekatan di Suramadu dalam rapat bersama Gubernur Jatim sore ini. Pengunjuk rasa memberikan waktu 3 X 24 jam kepada Eri soal kebijakan penghentian penyekatan itu.

Eri menjawab, “Kalau dalam rapat nanti tuntutan pengunjuk rasa tidak disetujui, dia akan mengajak koordinator massa menemui Satgas Provinsi untuk meyakinkan pihak provinsi agar mau memenuhi tuntutan mereka,” tuturnya.

Setelah kesepakatan itu, koordinator membimbing massa membubarkan diri secara damai. Pada Senin sore, lalu lintas di Jalan Walikota Mustajab yang sempat tersendat karena aksi unjuk rasa berangsur-angsur kembali normal. (Hari Riswanto)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY