Suara Indonesia News – Pekanbaru. Diduga kuat Ijal Ema mengaku sebagai maneger SPBU berulang kali mengirimkan pesan singkat lewat via WhatsApp nya dengan mengatakan laporkan Saja jelas pesan dari meneger SPBU 14.282.6123 tersebut kepada wartawan yang melakukan konfirmasi Tersebut.
Ijal Ema sebagai Maneger SPBU 14.282.6123 diduga kuat sudah mengetahui kegiatan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar milik pemerintah pada hari Senin 7 Juni 2021 seorang wartawan melakukan pengintaian terkait dengan adanya informasi dari beberapa sumber masyarakat yang menyampaikan kepada awak media Ansori bahwa SPBU yang beralamat di jalan Srikandi delima kota Pekanbaru setiap sore dan subuh selalu ada mobil Susuki panther dan kijang melakukan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar jelas sumber kepada wartawan.(07/06/2021)
Saat awak media online Pekanbaru Sedang melaku intivigasi liputan sempat di bentak oleh salah satu operator SPBU yang melakukan pengisian BBM jenis solar kepada Herman sebagai sopir dari Mafia minya dengan mengendarai mobil Isuzu panther warna ke-abu-abuan dengan plat nomor polisi BM 1597 OV tersebut.
“Ketika wartawan hendak menayakan kepada sopir mobil yang dikemudikan oleh diduga bernama Herman menggunkan mobil Isuzu panther bernomor polisi BM 1597 OV yang diduga Kuat sedang melakukan penimbunan BBM bersubsidi tersebut. terlihat jelas kalau di belakang sopir mobil panther yang di kendarai oleh Herman tersebut tidak ada kursi satupun melaikan Tangki besi yang sudah sengaja’ di modifikasi oleh para mafia pelansir BBM bersubsidi.
Ketika awak media Melaku liputan sempat beradu argumen dengan sekuriti dan oprator nya, juga sempat membentak wartawan kenapa kau Poto-Poto kata oprator nya, sambil Teriak dan gugup ketakutan menyuruh Sopir mobil panther tersebut cepat pergi Kata operator kepada sopir mobil panther Mafia minya itu.
Karena awak media hendak mencari tahu kepada pihak menajemen kantor atau maneger SPBU tersebut , wartawan mencoba untuk melakukan konfirmasi ulang namun malahan maneger SPBU bernama Ijal Ema Tersebut,” menantang wartawan silahkan laporkan Saja jelas nya kepada awak media melalui via ponsel nya di nomor handphone +62852-7142-4XXX.
Dan dia mengatakan bahwa kalau pelansir itu pasti belasan ton perhari nya ini satu hari cuma satu ton katanya ini bukan melansir jelas nya kalau cuma satu ton, melansir itu belasan ton jelas nya kepada awak media tersebut.
Kami memintak kepada pihak kepolisian Polda Riau berkerja sama dengan pihak Pertamina baik’pun Perizinan dagang agar melakukan tindakan-tindakan tegas terhadap para pihak SPBU yang berani membandel “makan mafia penimbunan BBM bersubsidi jenis solar milik pemerintah dan masyarakat Riau untuk melakukan penindakan terhadap Laporan masyarakat yang meminta bantuan kepada wartawan untuk menyampaikan. Impormasi ini kepada seluruh jajaran yang terkait.
Terkait perbuatan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar dari SPBU,14.282.6123 tersebut dan di duga ada keterlibatan dalang dari Mafia tersebut diduga kuat ada oknum anggota polisi yang terlibat dalam usaha elegal yang dilakukan oleh para pelansir BBM bersubsidi jenis solar tersebut.
“Maka kami meminta kepada pihak khususnya Kepolisian Polda Riau dan Kabid propam Polda Riau untuk melakukan penyelidikan terkait keterlibatan diduga ada oknum polri tersebut.
Penulis : ANSORI