Editorial, Suara indonesia news
(Catatan Perjalanan di Provinsi Sulawesi Tenggara)
Waktu telah menunjukan pkl.10.23 WIT, Rabu, 28 Februari 2018. Kami, saya, Imelda-Ketum JMN, Dicky-Sekjend JMN, Yuto Silondae –SuaraIndonesia, Dr.Syaiful Bakri, Ferdi dan beberapa teman dari PERI Prov.Sulawesi Tenggara sedang dalam perjalanan menuju salah satu sumber Batu Boulder dikawasan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Saat dilokasi terhampar lebih dari 60 hektar potensi batu boulder yang belum di-optimalkan. Namun ini kawasan ‘halal, karena bukan termasuk kawasan ‘haram sebagaimana sedang ramai adanya polemik akan dicabutnya 13 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berdiri di atas lahan PT Aneka Tambang (Antam) di Kabupaten Konawe Utara. Sebagaimana ancaman Pemprov Sulawesi Tenggara waktu lalu. Bahkan kasus ini tengah ditangani KPK karena sarat korupsi Rp.13 miliar di era bupati Aswad Sulaiman..?, ‘Wallahualam bishowab.
Perjalanan ini demikian menyenangkan karena tampak hasil2 pembangunan era Presiden Jokowi thn.2014-2017 ‘sangat kasat mata, hingga anak-anak yang bersekolah pun tidak lagi terlihat ‘repot karena beceknya jalan atau jalan yang batu-batunya masih ‘sebesar kambing. Mereka berlarian dalam seragam sekolah dasarnya ditepi jalan aspal . Juga sebagian ibu-ibu yang berangkat dan pulang ke dan dari pasar, anybody happy, Alhamdulillahirabil’alamiin, damai sejahtera untuk semua.
Namun saat memasuki perbatasan Konawe – Konawe Utara , seolah terbentang jalan untuk off-road, hingga beberapa kali mobil-mobil yang kami tumpangi ‘slip ban bahkan terantuk kubangan jalan. Tak terbayang jika musim penghujan. Timbul niat saya seperti biasa untuk berkirim surat kepada Jokowi seperti biasa agar secepatnya beliau ‘sidak kesini.Terbayang juga , akan banyak pihak yang terbirit-birit jika Jokowi telah ‘turun-kejalan. Sebagaimana saat Jokowi di kota Medan, “Wahai Wali Kota Medan, Bapak Dzulmi Eldin , apakah bapak masih mampu benahi jalan-jalan rusak ini?, atau bagaimana jika saya yang kerjakan ?”.
Saat Pilpres tahun 2014 lalu, suara Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara >622.000 ribu suara, jauh dari suara Prabowo. Jokowi menang di 10 kabupaten dan kalah di 2 kabupaten lainnya. Khusus di Kabupaten Konawe, Jokowi hanya mencapai > 56.025 , sedangkan Prabowo > 78.144 suara. Namun bukan tidak mungkin, Jokowi tetap akan datang ke Konawe, sebagaimana beliau lakukan di daerah2 dimana suara Jokowi kalah. Mengapa?, itulan ke-tauladan yang Jokowi berikan untuk keadilan pembangunan dan kesejahteraan rakyatnya.
LAPORKAN KE JOKOWI ATAU BIARKAN SAJA !?
Kembali kesoal jalan ini, benar dengan gosip yang saya terima selama ini bahwa jika ke Sulawesi Tenggara maka ‘mampirlah ke jalan nasional antara Kab.Konawe & Konawe Utara, maka kita akan temui jalan off road terpanjang , terlama dan terjorok disana. Semoga manajemen Balai Jalan Nasional Wilayah XIV Palu, Sulawesi Tenggara, Satker PPK 10 dan pihak terkait lainnya agar ‘lebih serius menangani ini. Jika saat ini saya adalah sedang membawa uang triliun rupiah dan hendak ber-investasi disatu tempat , maka melihat kondisi ini pasti langsung ‘balik kanan untuk memindahkan rencana investasi ini ke tempat lain. Untungnya saya dann teman-teman adalah relawan, yang hanya akan mendokumentasikan semua ini dan melaporkan ke Jokowi dan ke-pihak lain yang terkait kasus yang ada. “Kamu bisa selesaikan cepat tidak, atau biar saya yang benahi semua ini !?”, terbayang jika Jokowi mengatakan ini dihadapan Bupati dan pihak terkait , ‘ancur minah!
Hal ini menjadi terbalik saat malam sebelumnya kami bertemu Bupati Konawe Utara , Ruksaimin, dimana beliau mengatakan bahwa Presiden Jokowi demikian ‘concern thd percepatan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah di seluruh Indonesia melalui pembangunan infrastruktur. Dan salah satu provinsi di Indonesia bagian timur yang menjadi target adalah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang didalamnya ada kab.Konawe Utara. Maka di sayangkan jika ada Kepala Daerah yang tidak menjadikan ‘tauladan kerja dan semangat Jokowi. Karena dengan baiknya infrastruktur disatu daerah maka akan mendorong konektivitas dan mengurangi biaya angkut logistik barang dan jasa lintas desa – kabupaten/kota – provinsi dan lintas pulau.
Saya dan teman – teman relawan mendukung semangat Bupati Konawe Utara dan jajarannya yang memprioritaskan tiga sektor pembangunan; pendidikan, kesehatan dan infrastruktur . Apalagi DPRD telah menyetujui APBD di tahun 2018 > Rp748 miliar. “..Kami dan segenap SKPD demikian serius sebagaimana amanah dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada sektor infrastruktur seperti pengaspalan dan peningkatan jalan-jalan menjadi kerja prioritas yang akan dilakukan di 2018..”, kata Ruksaimin yang juga mantan Ketua DPRD Kab.Konawe Utara.
Semoga ada manfaatnya, khususnya utk Bupati Konawe Utara, mohon maaf lahir bathin. Cuss.
(Arief P.Suwendi, Ketum Persatuan Relawan Indonesia (PERI) & Penasehat SuaraIndonesiaNews Bd.Media & Event Organizer)