Suaaraindonesianews, Jakarta – Peredaran narkoba dikalangan kampus-kampus terutama di Jakarta semakin meluas, sehingga banyak generasi muda memakai narkoba sangat mengkhawatirkan dan membahayakan nasib bangsa kedepan. Pasalnya mahasiswa yang masih dalam masa-masa produktif tidak akan mampu berkembang dan berprestasi jika sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Sehingga BNN terus menggandeng Kampus-kampus untuk melaksanakan program kegiatan Focus Group Discussion atau FGD dalam rangka Pemberdayaan Kampus dalam upaya P4GN. Kegiatan kali diselenggarakan di Universitas Budi Luhur pada Jum’at (11/12). Beberapa kampus lainnya juga turut hadir diantaranya seperti Trisakti, Mercubuana, UAI, Esa Unggul, dan UIN.
Deni Mardiana, MM, M.Kom selaku Direktur Kemahasiswaaan yang mewakili pihak kampus Budi Luhur dalam sambutannya mengatakan, bahwa fenomena narkoba saat ini telah semakin banyak khususnya di lingkungan kampus. Sehingga pihak kampus harus terus waspada karena bisa saja peredaran gelap narkotika ada di sekitar kampus.
“Perkembangan teknologi yang semakin pesat dimanfaatkan oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab untuk membuat aplikasi (I-Doser) yang memiliki efek seperti memakai narkotika. Meskipun sudah ada rilis resmi dari Humas BNN yang menyatakan aplikasi tersebut bukan merupakan jenis narkotika tetapi kita jangan sampai menggunakan aplikasi tersebut karena dapat mempengaruhi gelombang otak,” paparnya.
Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, Dra. Sinta Dame Simanjuntak, MA dalam pemaparannya menjelaskan bahwa peran aktif mahasiswa dalam upaya P4GN yaitu membangun komitmen dan kepedulian mahasiswa dalam upaya P4GN dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya P4GN.
“Mahasiswa merupakan sasaran para pengedar narkotika karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan pengaruh pergaulan yang salah. Sebanyak 27,32 % dari total penyalahguna narkotika adalah pelajar dan mahasiswa, hal ini merupakan ancaman serius untuk kelangsungan generasi muda Indonesia. Hal yang memperihatinkan lagi modus operandi sudah menyasar anak – anak SD,” jelas Sinta.
Lebih lanjut Sinta menambahkan, bentuk peran aktif mahasiswa yang dapat dilakukan dalam upaya P4GN sesuai dengan kapasitasnya yakni sebagai contoh dengan dibentuknya Satgas/UKM anti narkoba sebagai perpanjangan tangan BNN.
“Mahasiswa juga dapat membuat acara – acara kreatif seperti lomba poster, film pendek, dan branding anti narkoba. Pada intinya para mahasiswa harus menciptakan kegiatan – kegiatan positif agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya. (Dn/muh)