Suara Indonesia News – Subulussalam Rundeng, Muspika Kecamatan Rundeng Kecewa kepada pimpina PT MSSB yang tidak mengindahkan undangan dari pemerintah, senin 16/12/2019.
Camat Rundeng Irwan Faisal menyampikan dalam siaran pers, “saya sangat kecewa atas ketidak hadiran pihak menejemen PT MSSB,
Karna jauh sebelum acara rapat tentang tindak lanjut konfelik sengketa lahan yang ada di empat Desa ini kami dari pihak pemerintah sudah lanyangkan undangan ke PT MSSB untuk membahas tentang tindak lanjut penyelesaian sengketa lahan masyarakat dengan pihak perusahaan.namun pada hari ini pihak PT MSSB tidak satu pun yang hadir. Memang secara pribadi tadi malam saya dikirim pesan melalui WhatsApp. Bahwa meneger PT MSSB tidak hadir tapi itu secara pribadi bukan secara pemerintahan.ujurnya
Kepala desa Sepadan Elianto juga kesal “saya sangat kecewa kepada PT MSSB, kami merasa tidak dihargai oleh pihak PT MSSB, kami sudah susah payah meredam amarah masyarakat didesa malah mereka sepele sama kami. Padahal acara rapat hari ini adalah untuk menidak lajuti rapat 17 oktober bulan lalu, didalam kesepakatan itu, pihak Perusahan berjanji dan meminta waktu selam tiga bulan untuk menyelesaikan semua permasalahan konflik sengketa lahan yang ada di empat desa,
Berhubung tanggal yang di sepakati sudah berjalan dua bulan, masyarakat sanggatlah menungu nungu waktu penyelesaian itu, kami berharap kepada pihak PT MSSB, apa bila nanti tanggal yang di sepakit itu sudah sampei, maka jangganlah lagi banyak alasan untuk menyelesaikannya.
Tambah Elianto, “Tanah kami didesa Sepadan adalah Tanah Transmigrasi yang dibuka tahun 1986 an, sudah puluhan tahun kami memiliki tabah tersebut, masak masuk pula kedalam HGU PT MSSB. Ini sangat aneh sedangkan PT MSSB Dibuka tahun 2008, tanah kami tidak bisa di ganti rugi, tanah kami harus dikembalikan kemasyarakat saya. ungkapnya. (syahbudin Padang)