Percepatan Penanganan Covid- 19, Pemda Konawe Bersama Forkopimda Gelar Rapat Bersama

Percepatan Penanganan Covid- 19, Pemda Konawe Bersama Forkopimda Gelar Rapat Bersama

389 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe. Untuk penanganan dampak ekonomi dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Konawe, serta organisasi keagamaan, menggelar rapat bersama percepatan penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Aulah Merah Putih, Senin (20/4/2020).

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, memimpin langsung rapat bersama percepatan penanganan Corona Virus didampinghi Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, Ketua DPRD Kabupaten Konawe DR. H.Ardin, Dandim 1417 Kendari, Kapolres Unaaha, Kajari Unaaha, Ketua Pengadilan Unaaha, Sekda Konawe DR. Ferdinan Sapaan, Kandepag Konawe, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Konawe, Kepala Sub Drive Bulog Konawe, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Konawe, serta OPD Se-Kabupaten Konawe.

Dalam rapat yang digelar di Aula Merah Putih tersebut membahas percepatan penanganan wabah Covid-19, dan dampak yang ditimbulkan akibat wabah tersebut. Jaring pengaman sosial termasuk menindaklanjuti himbauan Kemetrian Agama Republik Indonesia dan Maklumat Kapolri. termasuk rencana penggunaan anggaran, yang telah disepakati oleh DPRD dan Tim Anggaran Pemda Konawe. Juga bantuan rencana penyaluran bantuan pemerintah pusat yang bersumber dari APBN.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, usai mengikuti Rapat bersama tersebut kepada sejumlah media mengatakan, paling pertama hasil rapat yang dilaksanakan, akan menindak lanjuti surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia  ada 16 point, dan itu nanti akan ditindak lanjuti dengan himbauan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan ujung tombak dari pada himbauan tersebut akan dilaksanakan oleh Kementrian Agama Kabupaten Konawe, kemudian didampingi oleh Majelis Ulama dan akan didampingi juga oleh Baznas konawe.

“Seluruh Masjid- masjid di Kabupaten Konawe kami harap supaya mematuhi himbauan dari  Bupati Konawe, atas tindak Lanjut dari Kementerian Agama RI dan semua sepakat, Forkompinda sepakat, ada pak ketua DPRD, semua kita sepakat bahwa surat edaran Kementrian Agama itu akan kita tindak lanjuti dengan himbuan Bupati Konawe”. Kata Wakil bupati Konawe.

Sebagai tidak lanjut dari pertemuan tersebut Kata Dia, Pemda Konawe akan menerbitkan Surat Keputusan Bupati sebanyak empat buah. Namun tidak dirinci SK Apa saja yang akan diterbitkan, dan semua sudah dibicarakan bersama Forkompinda dan dinas-dinas terkait, akan lebih stresing lagi, dalam rangka pencegahan, “Kita prioritaskan untuk pencegahan”, ungkapnya.

Wakil Bupati Konawe juga mengatakan, sudah ada surat edaran Pemerintah Pusat bahwa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tidak bisa digunakan kecuali orang yang sakit bukan yang terdampak, nah kalau mengacu surat edaran itu maka berarti tidak bisa digunakan CBP itu.

“Pada kesempatan ini pula kami mohon kepada pemerintah pusat, agar kiranya surat keputusan tentang penggunaan CBP ini bisa ditinjau kembali, agar pengunaan CBP ini betul – betul bukan hanya kepada yang sakit tapi juga yang terdampak secara ekonomi” ujarnya.

Untuk di Konawe, Pemda akan mengeluarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD), dan DPRD telah sepakati Rp 109 Miliar, tetapi Pemda Konawe akan membagi secara parsial. Akan breakdown dan akan digunakan selama sembilan (9) bulan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga yang dihitung hingga 31 Desember 2020.

Kepada seluruh warga konawe, kita tidak usa resah, kita bersama- sama semua sesuai dengan kearifan lokal kita, Samaturu, Medudulu, Mepokoaso dalam menghadapi wabah yang sedang kita hadapi sekarang ini” ujar Politis PAN ini.

Terkait dengan distribusi dan pembelian beras oleh Bulog, kata Gusli, pihaknya menginginkan bulog lebih kompetitif, karena Konawe mulai dari bulan ini sampi bulan Juni 2020, akan memasuki masa panen raya, sehingga dirinya mengiginkan Konawe sebagai lumbung pangan di Sulawesi Tenggara bisa mensuplay kabupaten- kabupaten/keluarga – keluarga di kabupaten lain yang betul- betul membutuhkan pangan.

“Kita inginkan Konawe Konawe sebagai efisentrum pangan di Sulawesi Tenggara” Ujarnya.

Lanjutnya, Keinginan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa. Bapak Gubernur Sultra Alimazi leader dalam pangan ini. Gubernur mengumpulkan seluruh Bupati dan memerintahkan kepada seluruh Bupati agar dana cadangan untuk pembelian beras, diberikan kepada divre Sulawesi Tenggara, nanti Divre Sulawesi Tenggra membeli melalui Sub Divre Kabupaten Konawe, untuk membeli seluruh hasil panen di kabupaten Konawe ” Sekarang bola ada di tangan bapak gubernur Sultra”, Ungkapnya.

Terkait ketersedian beras yang ada di bulog apakah mampu menyediakan untuk 17 kabupaten/Kota, Gusli menerangkan, Sekarang ini, bulog akan mengisi gudangnnya baik itu gudang yang ada di Divre Kendari maupun Divre yang ada di Konawe ini sekarang harus diisi. tetapi disisi ini petani kita harus untung dalam arti harga tetap stabil, Nah di sini kehadiran pemerintah seluruh kabupaten harus hadir bersama- sama dan dikoordinir oleh Bapak Gubernur Sultra. dan ini harus bisa memberi nilai tambah bagi petani kita” Jelasnya.

Sementara itu Sekretaris daerah (Sekda) Kabupate Konawe Dr. Ferdinan Sapaan, dalam rapat mengungkapkan, Ada aturan baru dari Kementrian Keuangan, bahwa terjadi pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 11 persen dan dana insentif daerah sebesar 7 persen. Bantuan sosial terkait penangan Dampak Wabah Covid-19 ini  yang bersumber dari Anggaran Pandapatan dan Belanja Negara (APBN), melalui dinas Sosial akan turun pada bulan April sekarang ini. Dengan jumlah penerima lebih kurang 15 ribu kepala Keluarga dengan nilai Rp 600 ribu. Bantuan yang akan turun ini membutuhkan pendampingan karena rawan akan penyimpangan.

“Bantuan langsung yang kami terima hingga saat ini sangat kecil, berdasarkan jumlah penduduk, karena bantuan sedikit semoga saja kasusnya sedikit. juga ada bantuan sebesar Rp 100 juta dari perusahaan kelapa sawit, langsung ditujukan ke Rumah sakit penanganan wabah Covid-19” harap Dr. Ferdinand. (Red SI/YT)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY