Suara Indonesian News – Aceh Singkil. Pengamat Sosial dan Politik Aceh Singkil dan Kota Subussalam, Drs. Salomo Kabeakan mengatakan, pernyataan para Tokoh Politik di kota Subussalam seperti “Hanya sebagai Penikmat di kota Subussalam”, merupakan ungkapan yang dapat menimbulkan kegaduhan di Masyarakat. Hal itu di sampaikan kepada Media Suara Indonesia News. Sabtu (11/07/2020) di Singkil.
Ia menambahkan, dari amatan yang di Lakukan nya di Kota Subussalam, ada semacam riak riak kecil dari tokoh tokoh yang merasa kurang puas atas Kinerja Pemerintahan Kota Subussalam saat ini, dan yang paling di sorot oleh para Tokoh itu berkaitan dengan kebijakan Walikota yang merumahkan puluhan pegawai Honor.
Itu berawal Pada tanggal 27/05/2020
para Tokoh Pemekaran Kota Subussalam mengadakan pertemuan dengan agenda Reuni sekaligus Halal bi halal. Pada waktu itu Pemerintah belum mengijinkan Masyarakat melakukan acara Pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Dan agenda pertemuan itu banyak kalangan tidak simpati, apalagi Esensi dari pertemuan itu lebih banyak muatan Poitiknya di banding isu Covid- 19 yang pada saat ini seluruh Pemimpin Dunia sedang berupaya keras bagaimana cara untuk memutus rantai penyebaran supaya tidak menyebar ke Daerahnya.
Dan dalam pertemuan itu ada juga ungkapan dari tokoh politIk terkemuka di kota itu menuduh ada orang orang “Hanya sebagai penikmat di Kota Subussalam”.
Kemudian tepatnya hari Rabu (09/07/2020), salah seorang nggota Dewan Perwakilan Rakyaf Aceh (DPRA) dari Dapil IX sedang mengikuti pansus ke kota Subussalam mengatakan , agar Pemkot Subussalam kembali memanggil Honorer yang sudah di Rumahkan, apalagi sebagian dari Honorer itu merupakan anak anak tokoh Pemekaran Subussalam. Jangan gara gara terdesak menerima honor baru yang hanya sebagai Penikmat di kota Subussalan, ucap Anggota DPRA tersebut.
Kabekan menilai ungkapan ,”Hanya sebagai penikmat di kota Subussalam”, merupakan Framming yang dapat memicu kegaduhan di tengah tengah Masyarakat, tandasnya.
Lebih jauh ia mengatakan, “Pemerintah Kota Subussalam saat ini telah banyak berbuat bahkan dapat Pujian dari Anggota DPR RI komisi III Nasir Jamil, terkait Penanganan Covid 19 di kota Subussalam menilai yang terbaik di Provinsi Aceh.
Kemudian Respon cepat atas Persoalan persoalan yang muncul Pemko Subussalam juga sangat tanggap dan Walikota juga wakilnya langsung terjun ke lapangan, sementara hal hal seperti itulah yang di harapkan Masyarakat.
Dan Kabeakan juga menilai Kebutuhan Dasar Masyarakat Kota Subussalam sudah terpenuhi sesuai standar politik Anggaran di kota itu.
Ia juga berharap kepada semua pihak mulai dari tokoh Politik, tokoh Agama, tokoh Pemekaran mari sama sama kita SADA KATA. Membangun Subussalam dan mulai hari ini hindari Ungkapan yang dapat menimbulkan Multi tapsir dan dapat memecah belah, seperti ungkapan “Hanya sebagai penikmat di kota Subussalam, tutup Kabeakan. (SK)