Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Situasi pandemi yang tak kunjung reda tidak menyurutkan rencana pemdes untuk mempercantik kantor desa yang tergolong bangunan lama, dan Masadi Kuwu Desa Karangmulya tidak berencana untuk merubah komposisi bangunan yang ada, tapi hanya merubah kusen pintu dan jendela menjadi terlihat kokoh dan elegan. Senin, 7 september 2020.
Tampilan kayu yang terpasang tidak seperti umumnya kusen di rumah atau kantor desa lainnya tapi tetap menggunakan kayu jati dengan ketebalan skitar 20 cm dan 10 cm dan tinggi 3 meter, dengan daun pintu dan jendela dari kayu jati tua berwarna coklat. Untuk mendapatkan bentuk dan estetika tampilan antik nan elegan, anggaran banprop sebanyak Rp.105 juta digelar untuk percantik balai desa plus merubah plafon atap ruang bangsal tempat pertemuan warga.
Masadi ketika ditanya mengenai rehab yang sedang dilakukan menjawab, untuk merubah tampilan untuk kenyamanan dan keanggunan desa, yang mencerminkan keteguhan dan kemantapan hati perangkat desa dalam menjalankan program untuk pemberdayaan dan kesejahteraan warga, yang terpenting tidak merubah bentuk dan tetap model klasik cirebonan masih ada dan tambah elegan.
Masadi kuwu yang berpenampilan bak seniman dengan rambut gondrongnya, berharap merubah kayu kusen, pintu dan jendela untuk merubah juga pola pikir perangkat dalam menerima informasi dan keluhan dari warga untuk tetap semangat bekerja dalam melayani warga untuk selalu tetap senyum dan sumringah. (Hatta)