Suara Indonesia News – Kabupaten Boyolali. Mengingat pentingnya wawasan kebangsaan bagi siswa, juga kondisi yang tidak memungkinkan untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan bertatap muka, saat ini Babinsa Koramil 07/Selo Kodim 0724/Boyolali Serka Haryanto memberikan materi wawasan kebangsaan kepada Siswa SMA Negeri 1 Boyolali secara virtual. Kegiatan berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Boyolali di Jalan Kates no 8 Kabupaten Boyolali yang didampingi kepala sekolah dan guru setempat. Senin (26/10-20).
Serka Haryanto memaparkan kondisi wawasan kebangsaan bangsa Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Wawasan kebangsaan yang dulu sangat tinggi terutama saat masa revolusi tahun 1945-1949 dengan nilai-nilai 45 nya, saat ini sudah mulai luntur. Justru yang berkembang adanya kesadaran etnis yang sempit dengan ditandai tuntutan merdeka dari kelompok masyarakat di beberapa daerah.
Belum lagi ancaman multi dimensi di era globalisasi saat ini. Oleh karena itu, kepada generasi muda khususnya para pelajar sangat perlu diingatkan kembali tentang wawasan kebangsaan. Hal ini penting mengingat generasi muda yang akan melanjutkan estapet kepemimpinan bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Babinsa Koramil 07/Selo menjelaskan tentang 4 pilar NKRI yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika serta 3 unsur pokok dalam wawasan kebangsaan yaitu rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan.
Rasa kebangsaan merupakan implementasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad untuk menjadi bangsa yang besar, kuat, dihormati dan disegani diantara bangsa-bangsa di dunia. Paham kebangsaan merupakan komitmen bersama yang benar-benar dilandasi dengan semangat kebersamaan, senasib dan sepenanggungan, hal itu terpancar dari nasionalisme serta ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman.
Pihak sekolah melalui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Drs. Wakimun M.Pd mengucapkan terima kasih kepada pihak Kodim 0724/Boyolali yang telah menerjunkan personilnya dalam memberikan wawasan kebangsaan untuk menggugah kembali nasionalisme kita bersama terutama siswa sekalian. (Agus Kemplu /Hatta)