Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Kordinator Lsm Acw Aceh Drs. SL. Pasaribu mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penelusuran terkait Data Penerima Bantuan Rumah untuk keluarga Miskin dan Duafa tahun Anggaran 2015 hingga 2019 di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subussalam. Demikian di sampaikan kepada Media ini Kamis (19/11/2020) di Hotel Hermes One Subussalam.
Ia melanjutkan, upaya itu di lakukan karena pihaknya banyak menerima laporan dari Masyarakat banyak rumah bantuan itu bukan orang miskin yang mendapat tetapi banyak pihak elit yang memiliki tapi nama dan datanya milik Orang Miskin dan Pelakunya mulai dari oknum Anggota DPRK, Team Sukses dan kroni kroni penguasa di Daerah itu.
Dan beberapa tahun yang lalu Lsm Acw sudah menyurati Pihak terkait untuk meminta data penerima rumah bantuan di wilayah itu diumumkan ke publik untuk menekan adanya penyimpangan.
“Kita minta dinas terkait untuk mempublis jumlah rumah dan daftar penerima bantuan pada tahun 2015 hingga 2019 yang lalu kata” Pasaribu.
Ia mengatakan, bantuan rumah untuk masyarakat miskin di kedua wilayah tersebut selama ini diduga tidak tepat sasaran. Pasalnya, mereka menemukan masih banyak warga miskin yang luput dari pendataan pemerintah untuk mendapatkan bantuan baik dari program rehap maupun pembangunan baru.
“Padahal, dalam beberapa tahun terakhir kedua Kabupaten itu mendapat ratusan unit rumah bantuan yang bersumber APBN, APBA, Otsus, Baitul Mal Aceh, APBK dan Baitul Mal Singkil dan Subussalam, katanya.
Untuk itu, mereka meminta Dinas Sosial, Perkim, dan Baitul Mal di kedua Daerah itu untuk lebih terbuka untuk memberi Data yang kami minta nantinya” tegasnya .
Hal tersebut, kata dia, penting dilakukan agar masyarkat bisa mengetahui dan agar terhindar dari prasangka buruk kepada Pemerintah selaku Pengelola Program tersebut.
Jika penerima bantuan diumumkan ‘by name and by addres’, kata dia, Ia yakin penyelewengan akan sulit dilakukan dan pengawasan akan ketat.
Tapi lanjut Pasaribu, hal itu tidak di lakukan selama ini yang ada hanya tertutup dan tidak transparan. Dan dari Penelusuran Acw ada bantuan Rumah di duga di diperuntukkan bagi seorang kepala dinas dan rumah bantuan itu di tempatkan di kebun Sawitnya,
Dan untuk menjadikan dugaan itu menjadi terang benderang maka solusinya adalah segera berikan Data Penerima Bantuan Rumah tersebut sejak tahun Anggaran 2015-2019 baik di kota Subussalam juga Kabupaten Aceh Singkil Tutup “Pasaribu .”(Tim/SL)