Oleh : SL. Kabeakan.
Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Tapi Sabar dulu ya sebelum menyebut hadiah apa yang akan ku berikan untukmu, ijinkan ku sampaikan beberapa hal tentang kondisimu agar bentuk hadiah atau cendra mata yang akan ku berikan nantinya berguna bagimu.
Dan dengan perasaan sedih dan rasa prihatin yang mendalam akan ku coba menyampaikan Nasipmu saat ini, walau beberapa minggu belakangan ini katanya sudah keluar dari status Daerah Termiskin se Provinsi Aceh.
tapi fakta di Masyarakat tidak ada efek dan pengaruh apa apa dan itu terpantau di pekan maupun pusat pusat pedagang penjual Takjil Berbuka Puasa semua sepi. Kemudian Pogram dan agenda Pemkab terkait melakukan Program pemulihan ekonomi dengan melaksanakan Bazar Tangguh juga Gagal demikian juga Pihak HIPMI membuat Ramadhan Fair di Lapangan Muara Sipoli Rimo memang ada tapi tak berlebihan jika di sebut sepi pembeli .
Lalu hal apakah yang dapat ku ceritakan dan ku banggakan tentang Usiamu yang sudah berusia 22 Tahun ini ?
Apakah tentang WTP sudah 4 kali berturut turut kau dapatkan, demikian juga Penghargaan SAKIP karena Aceh Singkil mendapat Nilai B dan menerima Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Birokrasi atau Menpan RB empat kali juga berturut turut sejak Tahun 2017 -2020.
Lalu apakah Prestasi ini ada kaitannya dengan Untuk Kebutuhan Pisang saja Aceh Singkil menyuplai dari Kabupaten Nias? Kelapa, Sayuran mengharap dari Kabupaten Pak pak Bharat dan Tanah Karo. Juga ikan Tawar dari Aceh Tenggara dan Toba Samosir?. Dan lebih ironis Ikan Laut juga ada di beli dari Aceh Selatan..jadi wajar saja Aceh Singkil di Nobatkan sebagai Daerah Miskin karena tak ada satupun yang dapat di Andalkan oleh Daerah ini untuk mensejahterakan Rakyatnya dari Hasil Sumber Alam yang kita miliki.berbicara tentang Hasil Laut yang Melimpah tapi Orang Luar yang merasakan hasilnya seperti Nelayan Sibolga, demikian juga bicara tentang Perkebunan Kelapa Sawit Perusahaan Luar yang meraup keuntungannya..dan Masyarakat Aceh Singkil tetap Miskin..
Tapi apa kaitannya tentang Kemiskinan dan ketertinggalan Kabupaten Aceh singkil masih mendera Daerah yang Kaya Sumber Daya Alam ini? lalu siapakah yang pantas di Salahkan dalam hal ini? Dan terus terang kita bicara dalam konteks Kemiskinan.atau Miskin dalam Sumber Daya Alam yang Melimpah.
dan yang tidak habis pikir kita Sekelas Sayuran saja harus mengharap dari Kabupaten Pak pak bharat dan Dairi. Pisang dari Nias Ikan laut sebagian dari Aceh Selatan. Jadi apa kerja Dinas Pertanian Aceh Singkil, dan apa pula fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Singkil.
dan apa pula korelasinya Penghargaan SAKIP RB Award 2020 yang intinya memberdayakan Aparatur kinerja para SKPK secara Akuntabilitas yang terukur dan tepat sasaran soal mengelola Anggaran.
Untuk di ketahui persentase penduduk miskin tertinggi di Aceh berdasarkan kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut.
Tertinggi di Aceh Singkil mencapai 20,78 persen, kemudian Gayo Lues 19,32 persen, Pidie 19,23 persen, Pidie Jaya 19,19 persen, dan Bener Meriah 18,89 persen.
Sementara untuk penduduk miskin terbanyak, yaitu Aceh Utara 106.410 orang, Pidie 86.390 orang, Bireuen 62.420orang, Aceh Timur 62.340 orang, dan Aceh Barat 39.060 orang.
Garis kemiskinan adalah suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.
Data terbaru BPS, penduduk miskin Aceh meningkat 19 ribu pada September 2020 atau mencapai 15,43 persen, tertinggi di Sumatera.
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data penduduk miskin di Indonesia 2020. Angka tersebut meningkat menjadi 10,19% atau sebesar 27,55 juta pada September 2020 dibanding tahun sebelumnya.
Sebab, pada September 2019 tercatat data penduduk miskin di Indonesia sebesar 9,22%. Artinya, ada kenaikan sebesar 0,97% penduduk miskin.
Dan penutup Hadiah yang akan ku berikan untuk Ulang Tahun Aceh Singkil yang je 22 ini adalah, Pisang Kepok dari Nias, Ikan Nila dari Tobasa dan Cabe dan Sayur dari Karo.