Suara Indonesia News – Gresik. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan, Bulan Ramadhan ke 25 ini Tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Banyuurip Kec. Kedamean – Gresik, kembali buktikan kepedulian terhadap sesama di Bulan Suci Ramadhan ini.
Kegiatan sosial kali ini, para ibu-ibu PKK tersebut kembali membagikan ratusan paket takjil jelang buka puasa yang digelar di depan pintu masuk Cafe 1001 Bunga, di Jl. Raya Miru Desa Banyuurip Kec. Kedamean, Jum’at sore (07/05/2021) sekitar pukul 16.30 Wib.
Pembagian tersebut juga dengan sasaran bagi warga pengendara yang kebetulan melintas area tersebut. Dalam aksi sosial ini juga dibantu langsung kader-kader PKK se-Desa Banyuurip.
Dalam kegiatan tersebut secara simbolis Ibu Luluk Munadlifah selaku Ketua TP-PKK didampingi Kepala Desa Banyuurip Bpk. Khoirul Muis memberikan santunan kepada anak yatim di Cafe 1001 bunga.
“Kita begitu merasakan dampak dari Covid-19 ini. Minimal, dengan cara berbagi seperti ini mampu meringankan beban yang dirasakan,” ucap Ketua TP-PKK Desa Banyuurip Ibu Luluk Munadlifah kepada media, Jum’at (7/5/2021).
Masih Ibu Luluk berharap, dengan digelarnya kegiatan seperti ini dapat memotivasi untuk tetap saling menebar kebaikan dan selalu menjaga silaturahmi.
“Kami sengaja menyisihkan rejeki untuk memberi santunan. Kami berharap bantuan ini bisa membuat adik-adik Yatim bahagia,” ungkap Ketua TP-PKK Ds. Banyuurip.
Ibu Luluk menyampaikan, pihaknya berencana akan terus menggelar kegiatan bagi-bagi takjil dan santunan. Semoga kami bisa terus berbagi pada sesama.
“Ya semoga, kita selalu kompak dalam hal kebaikan. Sehingga, hubungan antara pemerintah desa bersama warga maupun antar perangkat desa ini akan selalu terjalin,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ibu Luluk menambahkan, Karena masih dalam pademi Covid-19, “Saya berharap masyarakat yang punya sanak Family yang bekerja di luar wilayah agar memberitahukan untuk hari raya idul fitri 1442 H diharapkan jangan mudik dulu, untuk menghindari penyebaran Covid-19, karena sesuai anjuran pemerintah.” Pungkasnya. (Hari R)