Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Kemenag Aceh Singkil bekali Para Penyuluh Agama Islam ( PAI) tentang Penguatan Moderasi beragama yang merupakan Salah Satu Program Prioritas Kementerian Agama RI saat ini dan akan di tuangkan melalui program kegiatan seluruh unit kerja di bawah Kementerian Agama.
Dan Program Penguatan Moderasi Beragama ini adalah bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Berangkat dari hal tersebut, Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Singkil mengimplementasikan program tersebut melalui pembinaan bagi penyuluh agama Islam fungsional dan non PNS. Dengan mengangkat tema kegiatan bertajuk pengarusutamaan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan.
Para penyuluh ini nanti yang di undang sebagai peserta akan mendapatkan pembinaan bahan materi dari Ketua FKUB Aceh Singkil serta Kodim 0109/Aceh Singkil, Selasa (27/07/2021).
Pada kesempatan itu Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Singkil Hendra Sudirman, S.Sos I menjelaskan bahwa Kemenag Aceh Singkil akan terus menggaungkan moderasi beragama ini di Kabupaten Aceh Singkil salah satu upaya tahap awal ini kita mengundang sebanyak 80 lebih penyuluh PNS dan Non PNS di lingkungan Kemenag Aceh Singkil untuk menerima materi penguatan moderasi beragama serta wawasan kebangsaan.
“Melalui kegiatan tersebut diharapkan penyuluh agama Islam mendapat pengetahuan dan pemahaman tentang moderasi beragama, Islam wasathiyah, dan wawasan kebangsaan,” ujarnya.
Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Aceh Singkil, H. Saifuddin, SE di sela-sela saat membuka acara menuturkan penyuluh agama Islam ini nanti juga harus dapat melakukan pembinaan dan penyuluhan agama kepada masyarakat dalam rangka penguatan moderasi beragama.
Pengarusutamaan moderasi beragama melalui dakwah sangat penting dalam menjaga keutuhan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa negara Indonesia katanya.
Penyuluh agama yang berada di tingkat Kecamatan merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Sehingga kerukunan umat beragama dapat terjaga dan ajaran atau aliran bermasalah bisa diatasi sejak dini.
“Moderasi beragama harus dikembangkan dari tingkat paling bawah melalui para penyuluh agama, konsep Islam washatiyah sebagai wujud Islam rahmatan lil’alamin, pencegahan dini potensi kerawanan konflik, serta wawasan kebangsaan dan nasionalisme adalah beberapa yang penting dan InsyaAllah Penyuluh Kemenag Aceh Singkil siap untuk melaksanakannya,” tutup Saifuddin .
Adapun yang menjadi Narasumber pada acara penguatan kebangsaan dan moderasi beragama ini adalah Ketua FKUB Aceh Singkil yaitu Ust. Drs. H. Ramlan serta Dandim 0109/Aceh Singkil, Yudho Widiharto, S.I.P. Acara yang dilaksankan di Aula PLHUT Kemenag Aceh Singkil dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan. (Salomo)