Suara Indonesia News – Purwakarta. Tak lekang di makan Zaman sampai sekarang berbisnis sate maranggi menginjak 30 Tahun, Siapa yang tidak kenal dengan kuliner khas Purwakarta Sate Maranggi Haji Yetty. (30/09-2023)
Sate Maranggi Haji Yetty sudah dikenal masyarakat luas dan banyak konsumen dari berbagai daerah. Rasa sate maranggi dari Haji Yetty ini sangat khas dan membuat orang-orang rela datang kembali ke sini.
Sosok Haji Yetty pemilik kedai sate maranggi di Purwakarta mempunyai harta kekayaan fantastis. Dalam satu hari, Haji Yetty bisa menghabiskan satu ton daging sapi dengan omzet mencapai Rp 100 juta.
Cita rasa sate sangat berbeda dari yang lain, sebab proses pengolahan dan campuran terjaga kualitasnya
Dengan harga Rp5 ribu per tusuknya, Haji Yetty selaku pemilik kedai sate maranggi legendaris itu mampu membuat lebih dari 20.000 tusuk sate setiap harinya.
Wanita berusia 56 tahun itu menceritakan bahwa kedai sate marangginya sudah berdiri sejak tahun 90an.
Lokasi dari kedai sate maranggi ini berada di Cibungur di ruas jalan utama Purwakarta-Cikampek, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
Bukan hanya sate maranggi yang jadi menu andalannya, ada daging kambing, ayam, hingga domba. Ada juga menu lain seperti es kelapa dan lainnya.
Walaupun kedainya dikatakan sederhana, kedai tersebut tak pernah sepi dari pengunjung serta Haji Yetty tak pernah lengah memastikan pelayanan kedainya itu kepada pengunjung.
Bukan hanya sate maranggi yang jadi menu andalannya, ada daging kambing, ayam, hingga domba. Ada juga menu lain seperti es kelapa dan lainnya.
Walaupun kedainya dikatakan sederhana, kedai tersebut tak pernah sepi dari pengunjung serta Haji Yetty tak pernah lengah memastikan pelayanan kedainya itu kepada pengunjung.
Beliau (hj.yetti) mengaku mampu menyekolahkan keempat anaknya sampai jenjang perguruan tinggi.
Bahkan bisa membiayai ibadah umroh sendiri. Haji Yetty pun mengungkapkan rasa syukurnya karena bisnis kedai sate marangginya sudah bisa berjalan sampai 30 tahun dan tetap eksis. (fuljo)