Suara Indonesia News – Indramayu. Enam Orang Karyawan PT Chang Jui Fang Indonesia (CJFI) yang di PHK turuti panggilan Tirpartit Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu. Selasa, (05/03/2024).
Dari Dinas ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu Sunaryo selaku hubungan industrial dalam sesi wawancara menerangkan bahwa tadi hasilnya ada dua yang pertama itu dari pihak perusahaan PT Chang Jui Fang Indonesia tetap akan melakukan PHK kepada enam orang karyawan, dan yang kedua tadi menyampaikan dari pihak Chang Jui Fang akan memberikan pesangon itu sebesar 0,5 % itu hasil hari ini .
“Pertama Pihak PT Chang Jui Fang akan PHK enam Karyawan dan kedua memberikan pesangon sebesar 0,5 persen” ucap Sunaryo.
Dijelaskan Sunaryo alasannya mereka di PHK karena melakukan mogok kerja di tanggal 9 Februari, Dia anggap tidak hanya enam orang tetapi semua line ada tujuh line itu ternyata ada yang trable , kemudian mereka di anggap mogok ini juga dari versi perusahaan.
“Alasan di PHK menurut versi Perusahaan karena mereka mogok kerja”
Lanjut Sunaryo seandainya mereka di PHK ke enam karyawan tersebut ingin di berikan hak- haknya misal pesangon uang masa kerja, sama uang pergantian hak cuti diberikan, dari kami Dinas ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu hanya mengikuti prosedur, jadi semaksimal mungkin kami untuk bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan dalam tuntutannya.
“Karena secara regulasi PHK ada hak di sana, tetapi tidak semerta- merta PHK itu bisa di jalankan, kan ada prosedurnya yang pertama ada surat pemberitahuan PHK setelah ada surat pemberitahuan PHK nanti dari pekerja menyampaikan apakah mereka menerima atau menolak kalau menerima otomatis langsung dibuatkan kesepakatan kedua belah pihak selesai” lanjutnya.
Akan tetapi kalau menolak nanti proses birpartit dulu untuk menyelesaikan masalah perselisihan PHK, setelah birpartit buktinya ada dia mencatatkannya kedinasker, Ini baru pertama kami melaksanakan mediasi nanti akan ada mediasi yang kedua dan ketiga rencananya.
“Ini baru pertama kali melakukan mediasi dalam birpartit nanti akan ada mediasi kedua dan ketiga” tutur sunaryo. (Toro)
