KUPANG – NTT, SUARA INDONESIA NEWS | Rasa dukacita mendalam menyelimuti keluarga besar Kristian Namo (Sema) atas berpulangnya Prada Lucky Chepril. Tokoh masyarakat Kabupaten Rote Ndao, Prof. Yusuf Leonard Henuk, yang juga Guru Besar Universitas Sumatera Utara, turut menyampaikan belasungkawa tulus.
“Saya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas kehilangan ini. Pimpinan TNI memang telah memberikan penghargaan kepada keluarga korban, dan itu patut kita apresiasi. Namun, saya tetap berharap penegakan hukum harus dijalankan,” ujar Prof. Henuk.
Ia menegaskan, “Siapa pun yang bersalah harus dihukum agar keluarga besar ini dapat mengikhlaskan kepergian putra kesayangan mereka.”
Prof. Henuk juga mengajak seluruh pihak untuk saling mendukung proses hukum yang berjalan. “Kehilangan orang terkasih adalah pengalaman yang sangat berat. Di tengah kesedihan ini, mari kita kenang semua kebaikan almarhum agar semangat dan nilai-nilai positif yang ditinggalkannya terus menginspirasi kita,” tambahnya.
Dukungan dari Kodim 1627/Rote Ndao
Keluarga besar Kodim 1627/Rote Ndao (RD) turut menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada keluarga Prada Lucky Chepril. Mereka mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan, penghiburan, dan ketabahan.
“Di tengah suasana duka ini, menjaga kehormatan keluarga menjadi sangat penting. Kita berhak merasakan kesedihan, tetapi keadilan dan kebenaran harus tetap menjadi kompas. Pimpinan telah menunjukkan komitmen terhadap keadilan dengan menegakkan aturan yang berlaku,” demikian pernyataan resmi Kodim 1627/RD.
Pihak Kodim juga mengajak semua pihak untuk merespons situasi ini dengan kepala dingin dan menghindari tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Dandim, Danrem, dan Panglima ditegaskan siap memberikan dukungan penuh bagi keluarga.
“Kehormatan keluarga adalah fondasi utama yang harus dijaga. Kami memohon kepada rekan-rekan media untuk menghormati keluarga Bapak Cristian yang tengah berduka dan menghindari pemberitaan yang berlebihan. Mari kita junjung tinggi sisi kemanusiaan di atas segalanya,” lanjut pernyataan tersebut.
Langkah Nyata TNI sebagai Wujud Penghormatan
Kodam IX/Udayana beserta jajarannya telah melakukan berbagai langkah nyata sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum dan keluarga, antara lain:
- Menyelenggarakan prosesi pemakaman yang layak dan penuh penghormatan di TPU Umum, termasuk upacara tabur bunga.
- Memberikan penghormatan tertinggi saat jenazah tiba di Kupang sebagai seorang prajurit terhormat, dengan dukungan penuh dari berbagai satuan.
- Berkomitmen menghukum pelaku dengan hukuman setimpal, tanpa tebang pilih, demi tegaknya kebenaran dan keadilan.
“Kami berharap Bapak Cristian dapat menghargai setiap upaya yang telah dilakukan TNI untuk mengangkat kehormatan keluarga. Dengan demikian, kita dapat berdiri tegak menjaga nama baik sembari menegakkan keadilan yang kita yakini,” tutup pernyataan resmi tersebut.
Dengan dukungan dan doa dari berbagai pihak, diharapkan keluarga dapat menghadapi masa-masa sulit ini dengan ketabahan serta meyakini bahwa kebenaran akan selalu menemukan jalannya.
Reporter: Dance Henukh