INDRAMAYU, SUARA INDONESIA NEWS | SPT Food Packaging Jaya (Fuling) kembali mencatat capaian positif dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Perusahaan yang bergerak di bidang kemasan makanan tersebut kini berhasil menyerap hingga 95 persen tenaga kerja dari masyarakat Indramayu.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu yang terus mendorong perusahaan di kawasan industri agar mengutamakan perekrutan warga lokal, khususnya yang tinggal di sekitar pabrik.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyambut baik capaian tersebut. Ia menyebut keberhasilan PT Food Packaging Jaya bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain di kawasan industri Krangkeng maupun Losarang. (08/09/25)
“Kalau bisa, semua perusahaan yang beroperasi di Indramayu lebih dulu memberikan kesempatan kepada masyarakat Indramayu, terutama yang tinggal dekat dengan pabrik,” ujarnya dalam kanal video resminya.
Namun, Lucky juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu negatif seputar rekrutmen. Ia menegaskan ada potensi oknum yang memanfaatkan proses tersebut dengan mengatasnamakan pemerintah, Disnaker, maupun perusahaan.
“Jangan sampai masyarakat termakan isu. Kita ingin proses rekrutmen dilakukan secara transparan, profesional, dan akuntabel,” tegasnya.
Untuk memastikan transparansi, Pemkab Indramayu melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) tengah mendorong agar seluruh pabrik menerapkan sistem rekrutmen terintegrasi, bahkan ke depan dilakukan secara online. Sistem digital ini diharapkan mampu mendata pencari kerja secara rapi sekaligus meminimalisir praktik percaloan.
Selain membuka akses kerja, Lucky menegaskan Pemkab Indramayu akan terus mempermudah perizinan bagi investor dengan tetap menjamin kenyamanan berusaha. “Kami ingin menciptakan iklim investasi yang ramah, nyaman, dan aman. Dengan begitu, investor betah berinvestasi di Indramayu, sementara masyarakat mendapat manfaat berupa lapangan pekerjaan,” katanya.
Menurutnya, investasi di Indramayu tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga mendorong tumbuhnya sektor usaha kecil menengah (UKM) di sekitar kawasan industri. Karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
“Jangan pesimis, jangan berpikir negatif terus. Kita harus optimis, InsyaAllah pelan-pelan Indramayu bisa kita bangun lebih baik. Yang penting masyarakat kompak dan guyub,” pungkasnya.
Dengan capaian 95 persen tenaga kerja lokal di PT Food Packaging Jaya, Indramayu diharapkan mampu tumbuh sebagai kabupaten ramah investasi sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. (Toro)
