DEMI MASA

DEMI MASA

78 views
0
SHARE

Buletin edisi, Jum’at 07 Jumadil akhir 1447 H/28 November 2025 M. Oleh: Hamma Advokasi Hukum

MAMUJU, SUARA INDONESIA NEWS |  kalau di masa lalu kita belajar waktu adalah uang, mulai saat ini kita  belajar waktu adalah Ibadah

Sepulang dari joging, Sempatkan menulis nasehat untuk diri saya sendiri.

bahwa waktu adalah nafas yang setelah terlewat tidak akan bisa kembali

waktu adalah ibadah, karena  setiap detik harus bernilai ibadah. apapun aktivitasnya. manusia sesungguhnya hanya pengendara di atas punggung usianya. digulung hari demi hari, ulan dan tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian. sesungguhnya dunialah yang makin kita jauhi, dan liang kuburlah yang makin kita dekati.

Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang usia kita. umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tidak ternilai Harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Oleh karena itu, jangan biarkan Hari ini berlalu Tanpa kebaikan yang bisa kita lakukan, jangan tertipu dengan usia muda karena  syarat untuk mati tidaklah harus tua.jangan terperdaya dengan badan sehat Karena syarat  mati tidak oula harus sakit.

Teruslah berbuat baik. walau tidak banyak orang mang  mengenali kebaikan kita, tapi  kebaikan yang kita lakukan dalah kebahagiaan dimana Perbuatan baik kita akan terus dikenang oleh mereka yang kelak kita tinggalkan.Jadilah Seperti akar yang tidak terlihat,tapi tetap  menyokong kehidupan.

Jadilah seperti jantung yang tidak terlihat tapi terus berdenyut setiap saat tanpa henti hingga membuat kita terus hidup sampai batas waktunya untuk  berhenti

Semakin jauh kita meninggalkan hari kelahiran, Semakin dekat kita menuju hari kematian.kematian itu pasti Tetapi mati yang baik atau buruk adalah pilihan bukan takdir

Mari jadikan hari Ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY