NIAS SELATAN, SUARA INDONESIA NEWS | Universitas Nias Raya (UNIRAYA) bersama Pemerintah Desa Baruyu Lasara, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, sukses menggelar panen raya perdana sayuran hidroponik, Kamis (27/11). Kegiatan ini merupakan puncak dari Program Pengabdian pada Masyarakat (PMM) oleh mahasiswa UNIRAYA sekaligus mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional.
Acara panen massal perdana ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pulau-Pulau Batu, tokoh agama, tokoh pemuda, perwakilan SPPG Kecamatan Pulau-Pulau Batu, masyarakat Desa Baruyu Lasara, serta perwakilan dari UNIRAYA, yaitu Bapak Walsyukurniat Zendato, S.Pd., M.M., dan Bapak Leonardus Historis Manao, M.P.
Apresiasi dan Harapan Berkelanjutan
Kepala Desa Baruyu Lasara, Bapak Eden Yosiaman Honde, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi dan terima kasih kepada seluruh keluarga besar UNIRAYA.
“Kami berterima kasih karena telah mempercayakan Desa Baruyu Lasara sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, terutama melalui pembudidayaan tanaman hidroponik yang bebas dari bahan kimia. Atas nama warga desa, kami berterima kasih atas ilmu yang telah dibagikan. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa depan,” ujar Kades Eden.
Sementara itu, perwakilan dari pihak UNIRAYA, Bapak Walsyukurniat Zendato, S.Pd., M.M., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga Desa Baruyu Lasara yang telah menerima dan membantu kelancaran Program PMM.
“Sejak awal kami datang, kami telah banyak dibantu, mulai dari penyediaan lahan, tahap awal pembibitan, hingga penanaman, yang berpuncak pada hari ini, yaitu panen massal perdana,” kata Bapak Walsyukurniat.
Keunggulan Sayur Hidroponik dan Potensi Ekonomi
Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa sayuran hidroponik, khususnya Pakcoy yang dipanen, adalah tanaman yang bebas dari pestisida dan bahan kimia lainnya, serta memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Beliau juga menyoroti kemudahan pengolahan dan penyimpanan sayuran ini. “Selain bisa dimasak, Pakcoy ini bisa dijadikan lalapan. Setelah dicuci, bisa langsung dimakan. Dalam penyimpanan pun mudah, cukup siapkan wadah berisi air, Pakcoy akan tetap segar tanpa harus disimpan di freezer,” tambahnya.
Bapak Walsyukurniat sangat berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberi manfaat ekonomi. “Harapan kami, Desa Baruyu Lasara ini bisa menjadi rumah produksi tanaman hidroponik. Jenis sayur Pakcoy ini berpotensi menjadi komoditas yang menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Mengingat banyaknya resort yang beroperasi di Kepulauan Batu, peluang pasar untuk sayuran ini cukup besar dan bisa dijalin kerja sama melalui kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” jelasnya.
Dukungan Forkopimcam dan Penutup
Dukungan penuh juga disampaikan oleh perwakilan Forkopimcam, yang diwakili oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) 13. Beliau mengucapkan selamat atas suksesnya kegiatan pengabdian masyarakat ini.
“Atas nama Forkopimcam, kami mengucapkan selamat dan sukses kepada UNIRAYA dan Desa Baruyu Lasara. Kami mendukung penuh kegiatan positif seperti ini dan berharap ke depan bisa dikembangkan atau diperluas ke desa-desa lain di Kepulauan Batu,” kata Pak Danramil.
Acara diakhiri dengan pembagian hasil panen Pakcoy kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat desa. Bagi masyarakat umum atau badan usaha yang ingin membeli sayuran ini, dapat menghubungi pengurus. (Feroni Dakhi)
