BNN Gelar FGD Di Ponpes Al Awwabin Depok

BNN Gelar FGD Di Ponpes Al Awwabin Depok

4,556 views
0
SHARE

Suaraindonesianews, Jakarta – Penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan karena sudah semakin meluas hingga ke pelosok-pelosok negeri ini patut menjadi perhatian semua pihak agar tidak ada lagi generasi muda yang terjerat tipuan para pengedar narkoba. Sudah banyak korban penyalahgunaan narkoba berjatuhan dan kalau dihitung menurut data-data hampir setiap hari sebanyak 33-50 orang meninggal akibat penyalahgunaan narkoba.

Badan Narkotika Nasional (BNN) yang sangat peduli terhadap peredaran narkoba terus berupaya menghentikan dan mencegah peredaran narkoba agar jangan sampai terus meluas di masyarakat. Salah satu upayanya dengan menggandeng Pondok Pesantren diantaranya Ponpes Al Awwabin Depok dengan mengadakan Focus Group Discussion atau FGD untuk memberi pengetahuan di wilayah Ponpes tentang bahaya Narkoba.

Dalam kegiatan FGD yang diselenggarakan pada, Kamis (10/12) di Ponpes Al Awwabin kali ini diadakan program kepedulian Masyarakat melalui Pemberdayaan Lingkungan dalam Upaya P4GN yang dihadiri oleh para Dewan Guru dan murid Ponpes Al Awwabin dan menghadirkan narasumber dari Kasubdit Lingkungan Pendidikan Direktorat Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Dayamas BNN, Kombes (Pol) Dr. Sulistiana, M.Si.

Acara tersebut dibuka dengan sambutan dari Pimpinan Ponpes Al Awwabin Drs. H. Ahmad Muhtar. Dalam sambutannya Drs. H. Ahmad Muhtar mengatakan, “Kami sangat bersyukur telah dipercaya sebagai tuan rumah acara tersebut dan menyambut baik kedatangan BNN,” ungkapnya.

Beliau berharap setelah acara tersebut warga ponpes dapat mengetahui bahaya penyalahgunaan narkotika dan dapat menyebarkan informasi yang diperoleh kepada teman, saudara, ataupun masyarakat sekitar Ponpes.

Dalam kesempatan diskusi yang dipandu oleh moderator Putri Indah Maya, A.Md, Kombes (Pol) Dr. Sulistiana, M.Si. memberikan paparan bahwa Pondok Pesantren tidak lepas dari sasaran peredaran gelap narkotika, sebab sudah ada ponpes yang kedapatan ada penyalahgunaan narkotika di dalamnya.

“Maka perlu adanya peran aktif dari warga ponpes untuk menanggulangi permasalahan ini. Lingkungan internal yang kondusif belum tentu membuat ponpes aman dari peredaran gelap narkotika, perlu diwaspadai juga lingkungan sekitar ponpes yang memiliki pengaruh cukup kuat ke dalam ponpes,” kata Ana dalam paparannya.

Lebih lanjut menurut Ana, modus operandi pengedar narkoba yang semakin beragam menyebabkan peredaran gelap narkotika sulit dideteksi.

“Dewan guru harus sangat intensif dalam pengawasan murid – muridnya terutama bagi yang dipandang memiliki perilaku seperti pendiam, sering melamun, dan prestasi akademik yang menurun,” tegasnya.

Diskusi yang dipandu oleh moderator berjalan dengan interaktif, para siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. Mereka beranggapan bahwa pencegahan narkotika dapat dimulai dengan hal – hal kecil seperti berhenti merokok. Para siswa juga berantusias untuk menyebarkan informasi yang telah mereka terima kepada teman – teman dan salah satu akan berkhutbah di depan teman – teman pada acara perkumpulan rutin yang diadakan Ponpes. (dn/muh)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY