Suaraindonesianews.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (mendagri) Tjahjo Kumolo meyakini tidak akan ada kepala daerah yang berani melakukan penyelewengan terhadap dana desa. Apalagi digunakan untuk kepentingan pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Tidak ada berani sekarang (menyalahgunakan dana desa). Tidak akan berani. Apalagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) memonitor juga,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (8/9).
Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Menteri Desa) Marwan Jafar mengungkapkan kecurigaannya akan upaya penggunaan dana desa untuk kepentingan pilkada.
“Dana desa itu jangan dimain-mainkan untuk pilkada karena itu untuk kesejahteraan rakyat. Ada yang sengaja menyandera dana itu untuk pilkada. Itu ditemukan merata di daerah yang mau pilkada,” ujar Marwan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/9).
Seperti diketahui, sekitar 74.000 desa belum menyerap dana desa yang dialokasikan sebesar Rp 20,7 triliun. Padahal, tahun 2015 ini, hanya tinggal menyisakan empat bulan. (Bs)