Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Pemkab Aceh Singkil mendapatkan tiga kali berturut-turut penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang diserahkan Kepala BPK-RI Perwakilan Aceh, Arif Agus SE,MM,Ak.CPA., dan diterima langsung oleh Bupati Aceh Singkil Dulmusrid.
“Penyerahan WTP ini berlangsung di Gedung BPK RI Perwakilan Aceh di Banda Aceh, pada hari Jumat (26/6/2020), lalu.
Kordinator LSM ACW Provinsi Aceh, SL. Pasaribu kepada wartawan media ini Rabu (01/07-20) dikantor nya, mengingatkan kepada masyarakat, jangan sampai sesat pikiran masyarakat Aceh Singkil menganggap status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bukan berarti sebagai jaminan bersih dari penyimpangan dan korupsi.
Disebutnya, pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK-RI tidak di tujukan secara khusus untuk mendeteksi adanya korupsi di Aceh Aceh Singkil.
Disebutnya lagi, WTP yang di peroleh Pemkab Aceh Singkil atas LKPD tahun 2019 menjadi sebuah ironi, dimana sebelum BPK-RI Perwakilan Aceh menyerahkan hasil audit dengan status WTP kepada Pemkab Aceh Singkil,
Dari Penelusuran Lembaganya, ada juga Hattrick Dugaan Kasus besar yang sedang di tangani Penegak Hukum. Seperti Pembangunan jalan Singkil – Teluk Rumbia Anggaran 2019 dengan Pagu 20 Milyar lebih. Pembangunan Tangki Septik Skala komunal Rp. 5,2 Milyar TA. 2019. dan Pembangunan Lapangan Bola 1,4 Milyar tahun Anggaran 2019. Lain lagi dugaan Pengelolaan Aset Daerah yang tidak tertip, terutama Aset Kenderaan Roda Dua yang di duga sudah Banyak Raib.
Lebih lanjut Pasaribu mengatakan, ” Masyarakat juga harus tau Pada tanggal 26 Mei 2017, KPK melakukan OTT (Operasi tangkap tangan) terhadap Dua Auditor BPK. Keduanya menerima suap agar memberikan Opini WTP terhadap LHP atas laporan Keuangan Kemendes Tahun Anggaran 2016.
Selanjutnya Dua Auditor BPK Perwakilan Jawa Barat juga tersandung Korupsi menerima suap Rp.400 juta untuk memberikan WTP Pemkot Bekasi, tutup SL. Pasaribu. (SK)
