Aksi Unjuk Rasa Konsorsium LSM Konawe Tuntut Honor Aparat Desa Dibayar, Di...

Aksi Unjuk Rasa Konsorsium LSM Konawe Tuntut Honor Aparat Desa Dibayar, Di Terima Wakil Ketua II DPRD Konawe

1,262 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe, Belum jelasnya pembayaran Honor Aparat Desa se-Kabupaten konawe, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat yang tergabung dalam Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat Konawe (LEPHAM, AL-SURAT, SIMAKLAK, PRO-RAKYAT), mendatangi kantor DPRD kab.Konawe , Selasa(7/1/2020). Mereka mempertanyakan sikap DPRD dalam menyelesaikan masalah Honor Aparat Desa yang belum terbayarkan sampai hari ini.

Dalam pernyataan sikap nya, Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Konawe ini terdiri dari empat point, yaitu, 1. Meminta Bupati Konawe segera merealisasikan pembayaran Honor Aparat Desa selama 13 bulan, 2. Meminta kepada DPRD kab.Konawe untuk merekomendasikan kepada Bupati Konawe untuk segera membayar Honor Aparat Desa  selama 13 bulan penuh pada bulan Januari ini, 3. Apabila tuntutan tidak diindahkan dalam waktu bulan januari ini, kami maka meminta agar ketua DPRD kab. Konawe untuk mundur dari jabatannya selaku ketua DPRD kab. Konawe, 4. Meminta kepada pihak Kepolisian atau Kejaksaan Negeri Konawe untuk segera melakukan investigasi dan penyidikan terkait keterlambatan pembayaran Honor Aparat Desa se- kabupaten Konawe.

Agussalim,SE, salah seorang anggota Konsorsium pendemo juga menyampaikan dalam orasinya, sudah tiga belas bulan Honor Aparat Desa belum dibayarkan, mereka sudah menjalankan tugas  dan fungsinya membantu pemerintah daerah di desa, mana tanggungjawab DPRD?” kata Agussalim.

“Kalau tidak mampu mundur saja, jangan sampai ada kongkakalingkong dan main mata antara legislatif dan eksekutif”, tambah Agussalim.

Dalam menanggapi tuntutan pendemo, Wakil Ketua II DPRD kab.Konawe Rusdianto,SE, memberikan tanggapannya”, pertama untuk ketua DPR hari ini tidak ada ditempat, beliau dalam persiapan untuk menjalankan Umroh ke tanah Suci”, terang Rusdianto.

“Kedua, disini saya tegaskan tidak ada kongkakalingkong antara DPR dengan Bupati Konawe dalam hal APBD atau tidak dibayarkannya honor-honor aparat kepala desa dan aparat desa, karena tidak ada perubahan APBD seperti yang disampaikan adinda-adinda semua, yang ada adalah sekarang kondisi pemerintah daerah konawe defisit anggaran yang cukup besar, sehingga honor tahun dua ribu Sembilan belas dan tahun dua ribu delapan belas satu bulan belum dibayarkan, semua ini saya jamin seribu persen tidak ada kongkalingkong antara DPR dan pemerintah Daerah, tegas Rusdianto. (Jumail)

 

 

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY