Suara Indonesia News – Aceh singkil, Di Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya di Kecamatan Pulau Banyak Barat, ada Sekolah Dasar Negeri Desa Suka makmur yang Murid nya belajar di lantai karena sekolah tersebut tidak memiliki Kursi dan Meja dan anehnya peristiwa ini sudah lama terjadi, tapi baru beberapa hari ini di respon berbagai pihak termasuk Bupati Aceh singkil Dulmusrid.
Dan terkait peristiwa aneh tersebut Ketua Lsm. KPPAS (Komunitas Peduli Pembangunan Aceh Singkil) S. Kabeakan Angkat bicara kepada media ini. Selasa 7/01/2020.di Rimo.
Mengatakan peristiwa atau berita Sekolah Dasar Negeri di desa Suka makmur, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, sangat memalukan bagi Masyarakat Aceh Singkil, kenapa karena Baru saat ini di dihebohkan sementara di katakan Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten itu sudah enam tahun pihak Sekolah tidak mengirim Dapodik ke Dinas Pendidikan, Jadi kenapa hal itu di biarkan, jadi seandainya pihak Media tidak mengekspos kondisi Sekolah tersebut maka Pihak Dinas akan Diam.
Kabeakan melanjutkan di katakan Peristiwa Aneh, karena Apa kerja Kadis pendidikan, apa pula tugas Kabid Dasar dan menengah juga apa fungsi DPRK yang membidangi Pendidikan juga DPRK Dapil Pulau Banyak, apakah mereka ini buta dan tuli sehingga tidak mengetahui persoalan itu? atau memang tahu tapi tak peduli, dan kaitan ini Ketua Lsm ini meminta kepada Bupati untuk segera Mengevaluasi Pejabat di jajaran Dinas Pendidikan Aceh Singkil, terutama Kadis, Kabid Dasar dan Menengah dan juga Kabid Program.
Kabeakan melanjutkan, Ia Heran Melihat Anggaran di Dinas Pendidikan Aceh Singkil begitu melimpah kenapa masih ada Sekolah di biarkan terlantar?. Dan untuk di Ketahui Katanya, Tahun Anggaran 2019 saja Dinas Pendidikan Aceh Singkil mendapat Dana Dari DAK Phisik sebesar Rp.28.858.683.000, ditambah DAK Non phisik Rp.32.929.520.000. Ditambah lagi Dana Otsus, APBA dan APBK, selanjutnya Dana Bos Reguler dan Bos Afirmasi dan Bos Kinerja. Tentu Publik Bertanya Kemanakah Dana itu berlabuh?, sehingga masih ada Sekolah tak punya Meja belajar dan bangku dan juga atap dan dindingnya bocor dan memprihatinkan?. Dan yang berhak memberikan jawaban ini adalah Bupati Melalui Kadisnya.
Kemudian Kabeakan juga menuturkan Lsm KPPAS pernah memberi saran kepada Bupati, supaya Dinas Pendidikan jangan Dipolitisasi, Artinya Pejabat yang duduk di sana benar benar mampu dan cakap juga berintegritas di tambah harus memiliki Hati Pendidik.
Dikatakan Hati Pendidik adalah orang yang merasa malu jika anak anak di sekitarnya banyak bodoh, orang yang merasa risih punya mobil mewah sementara di ketahuinya masih ada Sekolah tak memiliki sarana yang layak di sekelilingnya.
Tapi seperti kita Amati, para pegawai di Dinas Pendidikan Khususnya Aceh Singkil rata rata memiliki Mobil, bahkan ada golongannya masih rendah sering gonta ganti Mobil mewah. Dan sepertinya Ia Lupa Dinas tempatnya bekerja. Seharusnya senantiasa Mencerminkan Mendidik, mulai dari tindak tanduk, tutur kata juga penampilan dan gaya hidup.
Kabeakan, berharap kiranya peristiwa masih ada Sekolah yang di terlantarkan seperti di SD Negeri di Kecamatan Pulau Banyak tersebut kiranya dapat menjadi Momentum bagi Pemerintah Aceh Singkil dan juga DPRD untuk mengevaluasi Kinerja Pejabat di Dinas Pendidikan mulai dari Kadis, Kabid dan Kasie juga Kepala kepala Sekolah yang kita ketahui baru sekitar 40 persen layak dan patut menjadi Kepala dan Perlu di ingat, keberhasilan satu Negara adalah Jika bidang pendidikannya maju, pungkas Kabeakan mengakhiri. ( Salomo)