Suara Indonesia News – Aceh Singkil, LSM ACW Bidang Investigasi Hasan, menyurati KPK agar turun ke Aceh singkil karena hasil Investigasi yang lakukan lembaganya di Pemkab Aceh Singkil, diduga ada Aset yang sudah Raib, terutama Kenderaan Roda Empat dan roda dua. Ucap Hasan kepada Media ini Jumat 06/09/2019, di bandara Polonia saat keberangkatannya ke Jakarta.
Di katakan Lembaganya sudah beberapa kali melayangkan Surat Permintaan data terkait Data data Aset Pemerintah Aceh singkil Tahun anggaran 2012 Hingga per Desember 2018 tapi pihak Sekda di bagian Umum tidak pernah membalas. padahal untuk di ketahui Lembaganya melakukan itu sesuai dengan Undang undang no. 14 tahun 2008 Tentang keterbukaan Informasi publik.
Oleh karena itu, Katanya maka Lembaganya LSM ACW menyurati Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) untuk datang ke Aceh singkil untuk mengklarifikasi Data yang kami Sampaikan ke KPK. Dan ia melanjutkan Data yang di sampaikan berupa hasil investigasi di lapangan juga Rangkuman Laporan Hasil pemeriksaan (LHP) BPK sejak tahun 2012 hingga 2018.
Kemudian Ia mebambahkan bahwa dari hasil investigasi Lsm Acw di Aceh singkil, persoalan yang menonjol adalah Ketidak patuhan pihak Dinas dalam mencatat aset di neraca pembukuan instansinya mulai dari Kendaraan dinas terutama Kenderaan Roda dua, juga Aset penunjang Administrasi kantor seperti Komputer dan laptop juga Meja dan kursi banyak tidak di label dengan tanda tahun pembelian dan dari alokasi anggaran dari mana.
Sehingga masyarakat tidak tau Aset tersebut kapan di beli dan anggaran dari mana, dan akibatnya bila berpindah tangan, dikawatirkan menjadi aset pribadi karena masyarakat tidak tahu. Demikian juga kenderaan roda dua disetiap Dinas sudah banyak berpindah tangan menjadi milik pribadi, dengan kaitan itulah sehingga Lsm sangat prihatin melihat cara pengelolaan Aset di Pemkab Aceh Singkil dan bila hal ini di biarkan dan tidak segera di tindak lanjuti KPK, maka tidak tertutup kemungkinan Oknum yang bermain selama ini akan semakin menjadi tapi bukan menjadi baik, tapi akan menjadi Jadi pencuri aset negara yang di dalamnya adalah Uang Rakyat. demikian kata Hasan.( S)