Atasi Hama Tikus, Petani Desa Guwalor Gropyokan Hama Tikus Bersama Badan Penyuluhan...

Atasi Hama Tikus, Petani Desa Guwalor Gropyokan Hama Tikus Bersama Badan Penyuluhan Pertanian Kaliwedi

55 views
0
SHARE

Suara Indonesia News|Kabupaten Cirebon. Pemerintah Desa Gua Lor bersama puluhan petani melaksanakan kegiatan gropyokan hama tikus secara bergotong-royong di wilayah pertanian Desa Gua Lor, Kecamatan Kaliwedi.Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Desa Lor H. Maksudi di Kantornya pada Jumat (07/02/2025).

Kepala Desa Gua Lor H. Maksudi mengatakan, dilaksanakannya gropyokan ini sebagai salah satu langkah dalam membasmi hama tikus yang dapat merusak tanaman padi. Sehingga populasi tikus bisa terkendali serta tanaman padi dapat terlindung dari ancaman gagal panen.

“Harapan saya nanti agar semua petani di Desa Gua Lor bisa serentak untuk penanaman ke depannya, yang dimana nanti tidak ada hama lagi di wilayah Desa Gua Lor”. ujarnya.

Selain itu, tambah dia, guna memaksimalkan pengendalian hama tikus, ke depannya gropyokan hama tikus ini akan terus digencarkan bersama Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kaliwedi, para petani dan masyarakat setempat.

“Ya, gropyokan yang dilaksanakan ini dengan cara manual. Disamping itu, untuk membasmi hama tikus, kita juga sudah bekerjasama dengan BPP Kaliwedi untuk melaksanakan pengemposan dan belerang, jadi harapannya nanti supaya hama tikus disini bisa teratasi,” tambah dia.

Gropoyokan kali ini juga melibatkan anjing pemburu tikus dan juga burung hantu dalam pelaksanaannya, agar mempermudah kita dalam mencari hama tikus yang bersembunyi di dalam tanah.

“Kami juga melibatkan anjing pemburu tikus dan juga burung hantu dalam pelaksanaannya, agar mempermudah kita dalam mencari hama tikus yang bersembunyi di dalam tanah, dan juga efisiensi waktu dan tenaga kami di dalam pencariannya”. Tutup. H. Maksudi.

Sementara itu, perwakilan Kelompok Tani Desa Gua Lor, Kholild menambahkan, gropyokan ini dilakukan oleh aparatur desa, petani atau kelompok tani, RT/RW setempat, serta masyarakat secara bergotong-royong.

Dengan cara tikus-tikus tersebut diburu secara langsung pada setiap lubang yang terindikasi sarang tikus. Kemudian langsung memukul tikus-tikus yang keluar dari tempat persembunyiannya dengan menggunakan alat yang telah disiapkan. Karena dengan metode gropyokan ini dinilai efektif dalam membasmi ratusan bahkan ribuan hama tikus.

“Gropyokan ini sebagai langkah awal, artinya kalau dibiarkan saja siklus kehidupan tikus itu cukup cepat, kalau tidak kita cegah peningkatan jumlah populasinya bisa membahayakan. Hasil dari gropyokan ini kami telah mendapatkan hama tikus kurang lebih sebanyak ribuan ekor tikus,” ungkapnya.

Dia berharap, melalui gropyokan ini ke depannya dapat mengurangi jumlah populasi hama tikus yang berada di area pesawahan serta diharapkan hasil panen padi dapat meningkat dari sebelumnya yang mengalami penurunan hasil panen akibat serangan hama tikus.

“Harapan ke depannya pertama kami berharap kepada rekan-rekan petani, pola tanamnya harus serentak. Kedua dengan gropyokan ini, mudah-mudahan kita bisa mengendalikan serangan hama tikus di musim tanam yang akan datang,” harapnya.

Turut serta babinkamtibmas dan Babinsa setempat dalam acara tersebut bahu membahu membasmi hama tikus, berperan aktif di dalam segala kegiatan masyarakat di desanya. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY