Suara Indonesia News – Labuha, Bantuan sosial untuk korban gempa bumi di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) terus berdatangan dari berbagai pihak. Kali ini, dari lembaga perbankan dan Darma Wanita Persatuan (DWP) Halsel yang menyerahkan bantuan untuk korban bencana melalui Posko Induk Tanggap Darurat Pemerintah Kabupaten Halsel.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Tim Tanggap Darurat Kabupaten Halsel, Helmi Surya Botutihe, yang juga Sekertaris Daerah (Sekda) Halsel. Ia mengatakan, bantuan tersebut, akan ditampung sementara di posko induk darurat bencana sebelum disalurkan.
“Bantuan ini, kita tampung dulu di posko induk tanggap darurat, kemudian nanti akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan pengungsi di lokasi gempa bumi,” ungkapnya
Helmi juga menjelaskan bahwa untuk Pemerintah Daerah sendiri, saat ini sudah mengeluarkan bantuan yang bersumber dari APBD sebesar 1 milyar, dimana bantuan tersebut berupa Terpal, Selimut, Makanan, Obat-obatan dan lain-lainnya, dan rencananya akan dianggarkan sampai 3.8 Milyar untuk Dana Tanggap Darurat.
“BNPB Pusat dalam waktu dekat juga akan mentransfer Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Lima Ratus Juta, Kemensos juga akan memberikan bantuannya kepada para korban gempa, dan Insya Allah secara simbolis akan diserahkan oleh Menteri Sosial kepada Bupati, rencanya di labuha dan saketa sekaligus meninjau dampak gempa di gane “, jelas Helmi.
Sementara Abdul Hamid, selaku pimpinan BNI Labuha, mengatakan bantuan sosial untuk korban bencana gempa bumi yang diserahkan melalui Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halsel, diambil dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) BNI Cabang Ternate, sebesar 100 juta yang diserahkan dalam bentuk bahan pokok sesuai dengan kebutuhan dasar korban bencana.
“Bantuan ini dari CSR BNI Cabang Ternate, sebesar 100 juta,” kata Abdul
Selain BNI, bantuan untuk pengungsi dampak gempa bumi juga datang dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Halsel, berupa terpal untuk pembuatan tempat tinggal sementara dilokasi pengungsian. Hal itu disampaikan Kepala BPD Halsel, Muhammad Albugis, kepada wartawan. Ia mengatakan, terpal yang diberikan kepada pengungsi setelah mendapatkan laporan dari sejumlah desa, bahwa para pengungsian juga membutuhkan terpal untuk pembuatan tempat tinggal pengungsian sementara.
“Kami berikan bantuan terpal, karna ini juga kebutuhan yang paling dibutuhkan di lokasi pengungsian,” kata Muhammad.
Sementara DPW Halsel, dibawah pimpinan Hj. Lely Lihayati Helmi Surya Botutihe, juga merasa prihatin atas kondisi korban gempa bumi yang saat ini berada lokasi pengungsian. Ia mengatakan, bahwa korban gempa bumi saat ini sangat membutuhkan kepedulian dari semua pihak termasuk pihaknya DPW Halsel, hal tersebut membuat dirinya bersama pengurusnya melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa bumi yang saat ini berada di lokasi pengungsian.
“Bantuan yang kami berikan dalam bentuk sembilan bahan pokok, karena itu kebutuhan dasar saat ini, ” jelas Hj. Lely (Bur)