Suara Indonesia News – Aceh Utara, Terkait keresahan warga kec kutamakmur dengan adanya PT.IBAS yang beroprasi di gampong Guha Ule kec.kutamakmur kab.aceh utara, limbah yang di hasilkan PT.IBAS tersebut, menimbulkan bau yang tidak sedap di gampong-gampong yang ada di sekitaran pabrik tersebut,
Informasi yang di dapatkan dari Salah seorang warga yang ad di sekitaran pabrik yang tidak ingin di sebutkan namanya, berinisial (MZ) minggu 18/08/19 mengatakan pada media bahwa dari beberapa bulan yang lalu bau yang di hasilkan dari limbah pabrik sawit sangat mengganggu aktifitas warga, ” aroma bau yang dihasilkan dari pabrik sawit tersebut, sangat meresahkan warga di kampung, apalagi di saat hujan turun,baunya sangat menyegat seperti banggkai, dan menjelang magrib nyamuk pun di kampung mulai sangat banyak setelah adanya pabrik sawit itu” katanya pada media
Namun Setelah di konformasi ke pada pihak pabrik, melalui meneger asmadi senin (19/08/19) dia membenarkan adanya bau yang saat ini di areal kampung di sekitaran pabrik, dia mngaku” benar memang ada bau yang di hasilkan dari limbah pabrik, dinama pabrik yang tidak menumbulkan bau?, namun kami sudah melakukan langkah-langkah upaya untuk menghilangkan bau tersebut, saat ini juga kami sudah mencoba mematikan kuman agar bau tidak melebihi SOP” katanya kepada media saat di wawncarai
Ahmadi melanjutkan, ” baru-baru ini sudah kami pangggil gechik-gechik Gampong di sekitaran pabrik, namun tidak semua Gechik ,, tujuan kami beritahukan tentang bau limbah ini, kepada KADES q karna kami dapat laporan dari warga yang tidak menyenagkan tentang bau limbah pabrik ini, kami berharap agar masyarakat mengetahui tentang permasalahan pabrik ini, karna pihak pabrik juga sudah berusaha untuk menghilangkan bau yang menggangu warga setempat,” ungkapnya lagi
“Berikutnya kami juga berharap kepada masyarakat setempat jika ingin menyampaikan keluhan, terhadap oprasi pabrik ini, maka kami siap menerima masukan dari masyarakat setempat dan menjadi motifasi kepada kami untuk melakukan langkah-langkah upaya perbaikan terhadap kegiatan kami yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitaran pabrik khusunya,” tutupnya pada media.
Reporter: manzahari