Suara Indonesia News – Gresik. Pada hari kedua H. Fandi Akhmad Yani SE. dan Dra. Hj. Aminatun Habibah M.Pd. melaksanakan aktivitas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Keduanya melaunching program 99 hari di Halaman Pendopo Bupati Gresik pada Selasa (2/3/2021).
Kegiatan yang diawali dengan pemberian santunan kepada sejumlah Yatim Piatu di Kabupaten Gresik ini dihadiri oleh seluruh anggota Forkopimda atau yang mewakili, Pj. Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan BUMD dan Camat se Kabupaten Gresik.
Tampak juga dideretan kursi VIP beberapa perwakilan dari DPRD Gresik, Pimpinan Partai, Ketua MUI Gresik serta beberapa pimpinan Organisasi Masyarakat di Gresik.
Program yang menurut Gus Yani disebut sebagai Nawakarsa menuju Gresik baru ini berisi Sembilan langkah program visi misi.
“Misi utama untuk Mewujudkan Gresik Baru Yang Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan Berlandaskan Akhlakul Karimah. Dari visi misi tersebut kemudian di intisarinya dan menjadi program 99 hari kerja Pertama Gus Yani – Bu Min.” ucap Bupati Gresik.
Untuk menciptakan tata Kelola yang dinamis dan transparan menuju good and clean government. Bupati akan membangun Gresikpedia.
“Kami akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk media sinkronisasi data dan integrasi sistem informasi menuju sistem satu data rujukan yang dapat diakses oleh seluruh warga kabupaten Gresik (One data, One Portal, and Open Access)”, katanya.
Untuk menjaga identitas kota religius, Bupati akan mengapresiasi dengan memberikan santunan kehormatan kepada 1000 hafidz. Selanjutnya akan dikembangkan untuk menjangkau Guru Ngaji, marboth masjid dan musholla, penjaga makam, situs religi, dan situs budaya.
“Prioritas kami dalam 99 hari pertama, dalam rangka membangun gresik baru adalah dengan melakukan perbaikan kualitas air PDAM”, pungkas.
Adapun langkah yang akan diambil yaitu melakukan eliminasi kebocoran, peremajaan pipa untuk mendukung mata air umbulan, serta pengawasan kejernihan air.
Selanjutnya, Keberlanjutan pemantaban infrastruktur daerah, untuk kelayakan hunian dan ketangguhan daerah menghadapi bencana. (Hari R)