Suara Indonesia News – konawe. Menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke- 77, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, berlangsung sangat meriah. Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) digelar pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe dalam menyambut dirgahayu RI 17 agustus 2022 mendatang.
Kegiatan Porseni yang diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemkab Konawe telah dibuka secara resmi oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Rabu (10/08-2022).
Pembukaan Porseni itu dilakukan sesaat usai pertunjukan defile yang diikuti barisan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten konawe serta beberapa barisan perwakilan kecamatan dan perwakilan Marching Band SMA yang berada di Konawe.
Turut hadir dalam pembukaan Porseni HUT RI ke 77 tahun 2022, Kapolres konawe AKBP Ahmad Setiadi, Kajari Konawe Musafir Menca, Sekda Kabupaten Konawe Ferdinand Sapan, Kepala Pengadilan Negeri Unaaha, Ketua dan anggota KPU Kabupaten Konawe, Ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten Konawe, serta pimpinan OPD Kabupaten Konawe.
Kegiatan Porseni antar OPD dalam rangka HUT kemerdekaan RI ke 77 diisi dengan berbagai lomba, diantaranya defile, gerak jalan 17 km, bola gotong, lari karung, serta tenis meja. Porseni dalam menyambut HUT RI itu, digelar selama sepekan sejak tanggal, 10-16 Agustus 2022.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, kegiatan olahraga yang digelar pemkab itu, dimaksud untuk lebih meningkatkan persatuan dan semangat persaudaraan antar lintas OPD setempat. Katanya, semangat dalam merefleksikan perjuangan kemerdekaan, harus terus dilakukan oleh generasi penerus bangsa. Salah satunya, melakukan hal-hal positif dalam rangka mengisi kemerdekaan yang telah diwariskan oleh generasi pendahulu.
“Dalam melaksanakan pembangunan sekarang ini, kita harus memiliki semangat serta niat tulus ikhlas. Pokoknya, jangan ada dusta diantara kita,” ujar Kery Saiful Konggoasa dalam pidatonya saat membuka kegiatan Porseni antar OPD, bertempat di pelataran kantor pemkab Konawe.
Bupati Konawe dua periode yang juga sebagai bakal calon Gubernur Sultra itu mengemukakan, kemerdekaan bukan sekadar ritual belaka yang selalu diperingati setiap tahun. Akan tetapi, menjadi ajang untuk membangun bangsa dengan mengaktualisasikan semangat proklamasi. Kery mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan menjadi tanda untuk berhenti berjuang. Melainkan, tanda bagi generasi penerus untuk lebih berjuang lebih keras. Sebagaimana pesan Bung Karno, perjuangannya lebih mudah karena hanya melawan penjajah. Namun perjuangan penerus bangsa akan lebih sulit karena melawan rakyat sendiri.
Dari pesan pendiri bangsa tersebut, menyiratkan bahwa dulu musuh kita itu jelas dan nyata terlihat. Namun saat ini, musuh kita ada dalam diri kita semua. Rasa malas, rasa bangga diri, serta potensi perpecahan pada masyarakat kita sendiri. Itu yang patut kita waspadai, tutu Kery Saiful Konggoasa. (Red SI)