Suaraindonesianews-Konawe, Forum Masyarakat Sipil ( FORMASI ) Konawe, Sulawesi Tenggara kembali turun ke jalan melakukan aksi damai di depan kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Konawe, Jum’at ( 1/4/2016).
Aksi kali ini terkait operasional BPJS dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Konawe. Forum Masyarakat Sipil yang dikomandoi Muh.Hajar selaku Ketua Dewan Presidium menyoroti keberadaan BPJS di daerah ini. FORMASI menilai keberadaan BPJS tidak mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat Kabupaten Konawe.
Menurut FORMASI, kewajiban masyarakat yang ditunaikan sesuai dengan syarat iuran BPJS tidak berbanding lurus dengan hak yang didapatkan ketika peserta BPJS mendapat pelayanan kesehatan di BLUD RSUD Kab.Konawe.
Bukan hanya itu, Forum ini juga menduga adanya kongkalikong antara BPJS dengan penyelenggara kesehatan di daerah ini yakni pihak BLUD RSUD Kabupaten Konawe. Hal ini diduga dilakukan dengan modus mempermainkan “Resep Dokter” pada setiap tindakan perawatan kesehatan masyarakat peserta BPJS.
“Saat ini masyarakat masuk rumah sakit Unaaha karena sakit perut tapi pulangnya menjadi sakit hati,” kata Aljan Idra Prasta dalam orasinya.
Dalam aksi ini FORMASI juga mempertanyakan obat apa saja yang ditanggung BPJS karena peserta BPJS kesehatan tetap membeli obat berdasarkan resep dokter di apotek yang ditunjuk bukan diadakan pihak rumah sakit. Hal ini sangat meresahkan para peserta BPJS Kesehatan di daerah ini.
Aksi damai ini diterima oleh pegawai BPJS Kesehatan Konawe, Feny Desi Arisandi. Dan menanggapi hal itu, pihak BPJS Kesehatan Kabupaten membatah adanya kongkalikong antara BPJS dengan pihak penyelenggara kesehatan di daerah ini.
BPJS Kesehatan Konawe pun menyalahkan pihak penyelenggara kesehatan terkait hal tersebut. Kepada FORMASI, Feny Desi Arisandi mengatakan pihaknya membayar klaim asuransi hingga ratusan juta rupiah per bulannya.
“Untuk peserta BPJS, semua jenis penyakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan obatnya dan tiap bulan klaimnya kita bayarkan,” jelas Feny.
Sementara Direktur BLUD RSUD Konawe, dr. Agus Lahida saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya mengatakan belum bisa menanggapi hal itu karena dirinya lagi ada kegiatan rakerkesnas di luar daerah. “Yang pasti setiap aksi yang baik akan mendorong percepatan perbaikan pelayanan publik,” katanya melalui pesan singkat (sms ). (Sukardi,SI)