Suara Indonesia News – Manokwari, Bidang Perikanan Tangkap jelaskan terkait fungsi atau kinerja dari pada bidang perikanan tangkap. Kepala Dinas Kelautan & Perikanan Provinsi Papua Barat, Yakobis Ayomi. M.Si, melalui Kabid Perikanan Tangkap Samuel Konjol, S.IK, menyampaikan kepada media saat ditemui diruang kerjanya. (25/10-19)
Samuel, sapaan akrab Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan & Perikanan Prov Papua Barat, mengatakan tetang tugas serta fungsi bidangnya, pertama kami menyusun rencana dan program kerja yakni mengkordinasi kegiatan kerja dan melakukan pembinaan pembinaan teknis operasional, memantau perikanan bidang perikanan tangkap serta melaporkan hasil kerja atau pelaksanaan tugas Dinas Kelautan & Perikanan Prov Papua Barat.
Bidang Perikanan Tangkap membawahi tiga seksi, masing masing adalah Seksi Pengendalian Penangkapan Dan Sumber Daya Ikan yg salah satunya menangani masalah perijinan yakni chek fisik kapal perikanan, kemudian memberikan pertimbangan teknis dalam rangka penerbitan SIUP, SIPI Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP), selain itu pengendalian penangkapan ini juga membuka potensi sumber daya ikan yang ada di Papua Barat, kedepannya semua nelayan yang tergolong nelayan kecil wajib memiliki BKP (Buku Kapal Perikanan) dan BKP ini adalah salah satu syarat untuk dapat memiliki SIUP dan SIPI atau merupakan bagian yang tak terpisahkan
Kemudian Seksi Kenelayanan yakni, yang mengurus masalah asuransi, koperasi kelembagaan terkait dengan para nelayan, selanjutnya Seksi Sarana & Prasarana perikanan tangkap yg menyankut Syahbandar Pelabuhan Perikanan Tangkap dan ditahun 2019 ini program kerja kita di bidang ini cukup banyak, pertama dari sumber dana DAK (Dana Alokasi Khusus) kemudian dari dana OTSUS (Otonomi Khusus), untuk dana otsus sesuai dengan arahan Gubernur Papua Barat yakni memberdayakan nelayan asli Papua dan untuk anggaran keseluruhan dalam program kegiatan ini mencapai milyaran rupiah, untuk pelabuhan perikanan direncanakan tahun depan sudah dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang nantinya akan membawahi beberapa pelabuhan perikanan di Provinsi Papua Barat dan diharapkan untuk kelembagaannya dapat dibentuk dengan Peraturan Gubernur (Pergub) dan alangkah baiknya di (Perda) kan.
Penguatan kelembagaan tahun ini kita sedang mendorong terbentuknya koperasi nelayan di Kabupaten Sorong Selatan, dari 2 KOB yang ada kita akan tingkatkan statusnya menjadi Koperasi Perikanan, kami berharap dengan adanya koperasi ini agar dapat mengakses bantuan baik dari Pemerintah Provinsi maupun Kementerian Kelautan & Perikanan, kami mendorong bagaimana menyiapkan administrasinya yang berbadan hukum yakni mempunyai nomor induk koperasi.
Hampir 70% nelayan kita di Papua Barat berjalan dengan skala kecil, dengan menggunakan perahu kecil yakni motor tempel 15.PK Viber dan pakai alat tangkap seperti pengadaan peralatan tangkap haneline dan lain2 sebagainya itu yang selalu kita bantu serta diperioritaskan, untuk masyarakat pesisir yg memiliki laut kita dorong dan bantu mereka para nelayan diberikan berupa perahu motor tempel viber 15.PK juga peralatan tangkap dan ada juga seperti daerah pegunungan Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Maybrat yang tidak memiliki laut kita bantu, mereka punya sungai, danau dimana sungai tersebut memiliki sumber ikan air tawar, jadi tetap kita bantu sesuai arahan Gubernur.
Banyak profosal profosal bantuan dari nelayan yang masuk dan kami juga terbatas melayani dalam hal bantuan profosal tersebut, tapi kami berharap rekan rekan yg berada di dinas kabupaten/kota terkait dana otsus serta kebijakan Gubernur dimana 90% dana tersebut bisa menjawabnya khususnya permasalahan nelayan OAP, karena kebijakan tersebut sudah diserahkan ke Kab/Kota dan itu sudah dilakukan dalam rapat kordinasi dinas kelautan & perikanan se Papua Barat di bulan maret 2019.
Ada banyak profosal dari nelayan yang kita selektif betul betul apakah nelayan dan kita juga selalu kordinasi dengan rekan rekan dinas di kab/kota jangan sampai ada yang sudah terima double sampai dua kali terima, ditahun ini kebijakan Kepala Dinas sesuai arahan Gubernur dalam hal membagikan bantuan sarana perikanan tangkap langsung turun lapangan serta melibatkan rekan rekan penyuluh perikanan yang tau tentang kelompok kelompok nelayan, dalam hal penyerahan bantuan tersebut kami dari provinsi yang menyerahkan.
Memasuki akhir tahun 2019 terkait program kerja kegiatan fisik telah mencapai 70 hinga 80% dan kami yakin akan rampung 100% tahun ini, kami juga telah menyusun program rencana kedepan untuk tahun 2020 nanti dan mekanismenya masih sama yaitu melihat kebutuhan nelayan terutama sarana dan prasarana perikanan tangkap tetap akan didorong, bantuan terhadap nelayan tahun ini ditahun depan kita akan chek kembali kelokasi sudah sampai atau sejauh mana dipergunakan bantuan ini baik perkembangannya maupun dampaknya serta hasil dari pada nelayan, program tersebut telah berjalan sejak tahun ini.
Maksud dan tujuan program ini guna peningkatan perubahan terutama perubahan ekonomi masyarakat nelayan yang harus ditingkatkan, jika tahun ini para nelayan mendapatkan bantuan 1 paket perahu motor tempel serta alat tangkap jika dimanfatkan dengan baik maka dalam program berikutnya akan lebih ditingkatkan lagi dan ini kita akan terus mendorongnya.
Oleh karena itu kami menyampaikan serta mengingatkan kembali, kami dari Dinas Kelautan & Perikanan Prov Papua Barat dalam hal ini Bidang Perikanan Tangkap sangat berharap bagi para nelayan yang telah mendapatkan bantuan agar dapat memanfaatkan atau dipergunakan dengan sebaik mungkin dan juga dapat menjaganya, jangan sampai disaat kami chek kembali bantuannya sudah tiada atau sudah dijual jatuh ketangan orang lain kemudian buat profosal bantuan lagi, kami harapkan semoga tidak demikian, rencana kedepan kita akan memiliki tim verivikasi profosal bantuan dan survey turun langsung ke lapangan untuk melihat, jika benar benar nelayan akan dibantu.’tutup Samuel’. (Sam’Mad/SI)