Suara indonesia News – Labuha, Bupati kabupaten Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba, di Desak mengevaluasi kepala Dinas perhubungan kabupaten Halmahera Selatan, Muhamad Balakum dari jabatannya sebagai kepala dinas perhubungan, pasalnya yang bersangkutan, Muhamad Balakum dinilai tidak mampu menstabilkan harga sewa biaya transportasi jasa laut maupun darat yang di gunakan oleh para relawan penanggulangan Bencana alam di kabupaten Halmahera Selatan.
Desakan ini di Sampaikan oleh Sejumlah Relawan penanggulangan Bencana di sejumlah kabupaten kota di provinsi Maluku Utara untuk korban Bencana alam di Halsel, Ridwan kepada wartawan, Rabu (24/07/2019) mengaku ada kemahalan harga Biayaya sewa transportasi darat maupun laut untuk di gunakan mengantar kebutuhan Bantuan kepada korban Bencana alam di kabupaten Halmahera Selatan, dinilai sangat mahal dan tidak wajar sesuai jarak tempuh dari dan untuk tempat tujuan yang di tujuh.
Sehingga Pemda Halsel melalui instansi terkait yang memiliki kewenangan untuk menstabilkan harga sewa transportasi laut maupun darat yakni kepala dinas perhubungan Halsel, Muhamad Balakum karena di ketahui harga sewa transportasi laut dan darat pasca gempa yang mengguncang Halmahera Selatan 7,2 magnitudo mengakibatkan ribuan rumah rusak ringan maupun berat ini di manfaatkan oleh para pemilik transportasi laut dan darat sehingga setiap orang yang menggunakan transportasi darat maupun laut meminta harga sewa transportasi tidak wajar.
Dan keluhan ini juga sudah di sampaikan ke kepala dinas perhubungan Halmahera Selatan, Muhamad Balakum untuk mentuk berkomunikasi dengan pemilik transportasi laut maupun darat agar pembayaran harga sewa transportasi laut berupa Spied baod maupun angkutan umum mobil harus sesuai SK Bupati Halsel atau harga sewajarnya, namun Muhamad Balakum sepertinya tidak merespon persoalan itu ujar salah seorang relawan.
Sementara itu kepala dinas perhubungan kabupaten Halmahera Selatan, Muhamad Balakum, saat di konfirmasi wartawan Rabu (24/07/2019) melalui saluran teleponnya nomor handphonenya tidak aktif. (Bur)
