Dinkes Konawe Genjot Vaksin BIAN, Capaian Baru 31 %

Dinkes Konawe Genjot Vaksin BIAN, Capaian Baru 31 %

1,514 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe. Progres pemberian imunisasi tambahan campak- rubella lewat program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Konawe masih terbilang rendah. Sejak dilaunching 27 Mei 2022, imunisasi bagi anak usia 9 bulan-12 tahun di Konawe baru mencapai 31 persen. Pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe punya tugas berat mengejar target vaksin BIAN sekira 60.177 anak. Apalagi, batas waktu yang diberikan pemerintah pusat kian mepet untuk mencapai 95 persen target vaksin BIAN.

Kadis Kesehatan kabupaten Konawe Mawar Taligana, melalui Kepala Seksi (Kasi) Imunisasi dan Surveilance, Sri Retnowaty, SKM, M.Kes, tak memungkiri capaian pemberian vaksin BIAN di Konawe itu masih rendah. Per 13 Juli 2022, progresnya hanya mencapai 31 persen dari total sasaran sekira 60.177 anak di Konawe.

“Program BIAN sesuai target Pemerintah Pusat untuk semua Daerah angkanya 95 persen sampai akhir Juli ini. Masih ada waktu dua minggu mengejar target. Kita akan terus genjot pihak puskesmas agar terus berupaya maksimal disisa waktu yang mepet ini,” ujarnya, Kamis kemarin (14/7-2022).

Sri Retnowaty mengatakan, rendahnya persentase vaksin BIAN di Konawe disebabkan oleh beberapa faktor. Yakni, kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda. Katanya, sampai saat inipun kasus Covid-19 di Konawe masih ada. Terbaru, dua warga Konawe saat ini diisolasi di RSUD Bahteramas Kendari. Selain itu, pencanangan vaksinasi BIAN bersamaan dengan waktu libur anak usia Sekolah Dasar (SD). Kendala lainnya, lanjut Sri Retnowaty, masih banyak pihak orangtua siswa yang enggan mengizinkan sang anak disuntik vaksin BIAN.

“Kemudian, tidak adanya anggaran untuk pelaksanaan vaksinasi BIAN. Melainkan, melekat di kegiatan rutin Dinkes Konawe,” ungkapnya.

Kendati demikian, untuk mengejar target 95 persen dari pemerintah pusat, Sri Retnowaty menyebut Dinkes Konawe bakal memaksimalkan segala lini. Termasuk, berkolaborasi dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) serta lintas sektoral lainnya. Misalnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), hingga Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Konawe.

“Tetap kita berkoordinasi, kolaborasi dan sosialisasi ke masyarakat dimanapun itu. Untuk orang tua, perlu diketahui bahwa imunisasi ini penting untuk mempertahankan kesehatan anak-anak kita. Jangan tunggu sakit, baru mau disuntik. Secara medis, imunisasi ini berguna untuk mencegah penyakit  menyerang anak. Misalnya, Tuberkulosis (TB), Hepatitis, dan penyakit lainnya,” tandasnya. (Red SI)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY