Suara Indonesia News – Jakarta, Karena Bandara APT (Aji Pangeran Tumenggung) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur dianggap mempunyai komitmen Tinggi dalam pelestarian lingkungan. Maka sejak 25 November lalu dilakukan kerjasama dengan Total Solar Indonesia dalam rangka Green Airport pertama di Indonesia sekaligus sebagai bandara pertama yang menggunakan tenaga Surya atau solar cell.
“Iya hal ini pernah Kita bahas sebelumnya ya mas, kami melihat dan merasakan dengan solar ini kita mampu menghemat biaya listrik bandara hingga 30-40%, dan ini semua ‘free, dalam arti Total Solar tidak memungut biaya”, jawab Dodi melalui selulernya (Kamis,16/1-20) menjelang magrib saat ditanyakan sejauh apa manfaat Total solar tersebut.
Dodi , menambahkan bahwa hari ini (Kamis ,16/1/2020), bersama Direktur Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara – Maria Kristi, dan Assisten II Pemprov Kaltim, Abu Helmi, telah menyaksikan penerbangan perdana Susi Air Subsidi Angkutan Udara Perintis Penumpang di bandara APT Pranoto.
“Alhamdulillah acara tadi berjalan lancar mas, yang pasti kami sebagai pengelola bersama jajaran dan para maskapai akan terus memberikan pelayanan terbaik baik publik maupun Pemerintah yang sedang giat memacu bidang wisata di Kepulauan Maratua maupun Derawan. Ucap Dodi Dharma Cahyadi.
Salah satu upaya kami ini adalah dengan pembukaan 5 rute baru maskapai Susi Air bersubsidi untuk Samarinda – Long Apung, Samarinda – Dalah Dawai, Samarinda – Muara Wahau, Samarinda – Maratua, dan Dalah Dawai – Melak. Ini langkah awal di bulan Januari tahun 2020, tentunya akan diikuti oleh pembukaan rute lainnya lagi, Inshaa Allah”, demikian Dodi.
“Apakah subsidi APBN sebesar Rp.19.157.919.594, untuk 5 rute ini cukup maksimal, dan apakah tahun mendatang jumlah subsidinya akan bertambah, Pak?”, Tanya saya. “Sepertinya untuk hal ini yang lebih tepat menjawabnya adalah Pemprov.Kalimantan Timur ya, mas, bukan saya”, sanggah Dodi sambil tertawa kecil.
Diujung selulernya, Dodi alumni Sekolah’ Penerbangan Curug-Tangerang tahun 2002 mengatakan bahwa penerbangan bersubsidi ini serupa pemberian discount hingga 30% kepada penumpang di 5 rute Itu, untuk sementara ini memang diberikan kepada Susi Air, ini hasil Lelang ya, pastinya akan berubah setiap tahunnya. Pastinya, melalui media ini, kami haturkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Menhub, Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, para maskapai dan pihak lainnya atas prestasi ini. Semoga upaya bersama ini akan meringankan kerja semua pihak khususnya dalam rangka tersinerjinya konektivitas antar daerah di calon ibu kota negara di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Termasuk upaya kami dalam ikut merealisasikan program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) melalui penerbangan bersubsidi ke bandara-bandara yang berada di wilayah terluar, terdalam, dan tertinggal (3T)”, kemudian Dodi pamit melanjutkan giatnya. (PpRief/RL)