Suara Indonesia News – Baturaja OKU, Suasana kebatinan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) semakin memanas.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten OKU, Mirza Gumay S.I.P., mengatakan, ada salah satu Calon Bupati (Cabup) yang melakukan manuver politik “tak beradab”, dengan cara melobi langsung Partai ke DPP (Pusat) tanpa melalui mekanisme atau tahapan yang sudah dibuat oleh Tim Pilkada pada setiap Partai Politik untuk mendapatkan perahu agar dapat melaju dengan mudah di Pilkada OKU nanti. (27/02-20)
“Saya katakan bahwa dalam kita berpolitik dan berpartai, cara atau manuver seperti ini jelas tidak beradab, dan ini bukan contoh yang baik dari seorang Cabub” Jelas Mirza Gumay tanpa menyebut nama Cabup dimaksud.
Ketika ditanya lebih lanjut oleh media ini tentang hal ini apakah ini terjadi di DPD PAN OKU? Mirza dengan tegas mengatakan tidak menampik-nya dan bisa terjadi, bahkan hal ini juga bisa terjadi pada partai lain.
Internal PAN sendiri, jelas Mirza, tahapan atau mekanismenya sudah disepakati. Bahwa Cabup yang akan diusung bermula dari bawah. Dalam hal ini calon bupati atau calon wakil bupati melakukan komunikasi dengan tim pilkada partai dan melakukan pendaftaran dengan cara mengambil formulir pendaftaran dan mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD kemudian DPD nembawanya ke DPW dan ke DPP.
“Saya sudah melihat tanda-tanda ketika ada salah satu Cabup yang melangkahi DPD dan langsung menikung ke DPP, Nah.. hal ini yang saya katakan tidak beradab. Dan kami sebagai Pengurus DPD jelas tidak akan mendukung calon yang bertindak seperti ini. Tinggal masyarakat lah yang menentukan pilihan, apakah akan memilih Cabup yang tidak beradab ini,” cetus Murza.
Mirza menegaskan bahwa hal yang dikatakanya itu bukan isapan jempol belaka ini sudah terjadi deal-deal politik yang dimulai dari atas ke bawah yang mekanisme seharusnya dari bawah ke atas. “Perlu diingat, jika situasi macam ini mencapai klimaks, jelas seluruh kader PAN OKU tidak akan mendukung calon bupati tersebut bahkan akan melakukan perlawanan,” Terang Mirza mengakhiri perbincangannya. (FM)