Suara Indonesia News – Wonosobo. Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo menggelar Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Rektor masa bakti 2021-2025 di Auditorium Lantai 3 Masjid KH. Muntaha Al-Hafidz, Kampus II Unsiq Wonosobo, Rabu (11/08).
Dr. H. Zaenal Sukawi MA, yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor I, dilantik sebagai Rektor Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Jateng di Wonosobo oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Ilmu-ilmu Al-Quran (YPIIQ) H. Heru Irianto, S.E, M.Si menggantikan Dr. KH. Muchotob Hamzah, M.M. Abah Khotob, sapaan akrabnya yang telah purna tugas menjabat Rektor Unsiq selama dua periode, mulai tahun 2013 hingga 2021 ini.
Prosesi Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Sains Al-Quran Jawa Tengah di Wonosobo diselenggarakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan secara secara Luring (luar jaringan) dan disiarkan secara streaming melalui YouTube Unsiq Media Center.
Pelantikan disaksikan Wakil Ketua Dewan Pembina YPIIQ Prof Dr KH Abdullah Hadziq MA, Ketua Dewan Pengawas YPIIQ Drs KH Moh Adib, pendiri Unsiq Dra Hj Siti Ngaisah Poedjihardjo, Civitas akademika Unsiq, Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S.Ag dan jajaran Forkompinda.
Pelantikan Rektor dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Ilmu-ilmu Al-Qur’an (YPIIQ) nomer 188/SK-REKTOR/YPIIQ/VIII/2021 Tentang Pengangkatan dan Penetapan Rektor Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo, kemudian dengan pengucapan sumpah dan janji dilanjutkan dengan penandatangan berita acara serah terima jabatan dan pakta integritas.
Sumpah dan janji Rektor baru dipandu Ketua Umum YPIIQ H. Heru Irianto, S.E, M.Si
Rektor Unsiq periode sebelumnya, Dr. KH. Muchotob Hamzah MM, dalam pidato sambutannya yang berjudul “Pesantren, Unsiq, Mission of Prophetic” bahwa Unsiq adalah Universitas berbasis Pesantren. Kemudian pada saat ini Pesantren mendapatkan tantangan lahirnya sains & teknologi yang begitu gencar maka Pesantren harus menyesuaikan diri dengan tantangan tersebut.
“Unsiq yang lahir dari rahim pesantren, ditengah perkembangan zaman harus melakukan transformasi perubahan-perubahan, dengan tidak boleh menghilangkan jati dirinya. Tutor yang didapatkan dari para pendahulunya yang mana Unsiq sebagai Perguruan Tinggi berbasis Pesantren yang selalu digaungkan oleh aktivitas Unsiq hendaknya selalu dijaga, jangan sampe hilang dari ciri khas Unsiq”. tutur Abah.
Beliau menambahkan, bahwa Rektor baru akan mampu menyediakan serta meningkatkan standar kompetensi sumber daya manusia (SDM) dosen atau Humanware dan Hardware-nya. Kemudian jangan sampai menghilangkan nilai-nilai ke Al Qur’an-an yang telah menjadi ikon utama daripada Unsiq ini.
“Terimakasih kepada para pembina, para pengurus, pada pejabat buang telah membimbing jalannya unsiq dengan baik selama ini, dan mohon maaf atas segara kekurangan yang telah kita lakukan sekaligus kekurangan yang telah kami lakukan juga. Mudah-mudahan Allah SWT memberkati kita selalu, selamat dan sukses, Jaya Unsiq!”. Imbuhnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina YPIIQ Prof Dr KH Abdullah Hadziq MA dalam sambutannya, meminta Dr H Zaenal Sukawi MA sebagai Raktor Baru Unsiq harus dapat mengemban amanah dengan baik untuk mengembangkan dan memajukan Unsiq jauh lebih baik kedepannya.
“Mewakili Dewan Pembina YPIIQ yang lain, saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Dr KH Muchotob Hamzah MM yang telah memimpin Unsiq selama dua periode. Sehingga Unsiq kini telah mampu maju, berkembang dan berinovasi dengan pesat,” ucapnya.
Prof. Hadziq berharap, di usia Unsiq yang sudah 33 tahun kemudian dibawah kepemimpinan yang baru, untuk segera merancang dan mempersiapkan membuka Fakultas Kedokteran. Kemudian dengan semangat baru harus mampu menjadikan Unsiq peringkat I PTS/PTN se-Jawa Tengah, nasional bahkan di dunia internasional. Juga segera dapat
“Itu menjadi tantangan yang sangat berat. Meski berat, namun tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Dilihat dari usia Unsiq saya kira sudah sangat layak membuka Fakultas Kedokteran dan selama 4 tahun ini sekiranya dirancang pendirian program S3 (program studi doktor). Rektor harus bisa lobi pemerintah pusat dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten untuk membuka program studi baru itu,” paparnya.
Rektor Unsiq, Dr H Zaenal Sukawi MA, dalam sambutan pertamanya mengatakan, memohon doa support dan dukungan semua pihak untuk melanjutkan perkembangan UNSIQ universitas transformative humanis dan qurani untuk kejayaan Indonesia dan pengembangan peradaban dunia. Dalam mengemban Amanah kepemimpinan Rektor UNSIQ tahun 2021-2025 dengan berbagai dinamika dan tantangan yang ada ini, mendasarkan pada visi “Mengantarkan UNSIQ sebagai Universitas Unggul Harmonis-Sinergis-Integratif.
“Jajaran Unsiq juga akan terus meningkatkan akreditasi program studi dan institusi. Semoga dapat menciptakan cyber univercity tanpa meninggalkan tradisi pasantren dan spirit Al Quran. Ada kolaborasi Quranisasi sains dan sainstifikasi Al Quran menjadi sains Al Quran.
Memperbanyak dosen bergelar doktor (S3) dan mendorong untuk meraih gelar tertinggi di bidang akademik yakni profesor dan lektor kepala. Termasuk akan segera mempersiapkan membuka Fakultas Kedokteran dan program studi S3 atau doktoral,” tandasnya.
Penulis : Sofiyanto