Suara Indonesia News – Labuha, Meski Kabupaten Halmahera Selatan di Guncang gempa berkekuatan 7,2 Skala rikter namun pihak dinas pendidikan kabupaten Halmahera Selatan, tidak mau meliburkan para siswa-siswi untuk mengikuti proses belajar mengajar maupun yang mengikuti masa orientasi siswa bagi siswa Baru (MOS) di sejumlah sekolah di kabupaten Halmahera Selatan.
Sejumlah sekolah yang tak di liburkan oleh pihak dinas pendidikan kabupaten halamahera selatan di antaranya Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 6 Kabupaten Halmahera Selatan, yang di liburkan sehingga para siswa-siswi tetap beraktivitas seperti biasa, sehingga hampir seluruh orang tua menghawatirkan keselamatan para anak-anak mereka jika terjadi gempa susulan dan anak-anak mereka akan merasa panik dan ini akan beresiko fatal bagi keselamatan mereka.
Hal ini di sampaikan Ade sarif, salah seorang orang tua siswa kepada wartawan Senin (15/07/2019) mengatakan, pihaknya meminta kepala dinas pendidikan kabupaten Halmahera Selatan, Hj Nurlaila Muhamad, untuk meliburkan sementara sejumlah sekolah di kabupaten Halmahera Selatan karena di ketahui akibat dari gempa Bumi yang berkekuatan 6,2 skala rikter yang merusak ratusan rumah warga dan tempat ibadah di kabupaten Halmahera Selatan dan jika terjadi hal-hal di sekolah maka diknas dinilai lalai Karena tidak memilih langkah ihtiar dalam kepentingan penyelamatan para siswa-siswi di sekolah.
Olehnya pihaknya mendesak kepada kepala dinas pendidikan kabupaten Halmahera Selatan agar dapat meliburkan sejumlah sekolah di kabupaten Halmahera Selatan beberapa hari kedepan karena Bencana alam yang sulit di deteksi ke akuratan terjadi bencana dan di kuatirkan tak bisa di hindari pada saat siswa berada di lokasi sekolahnya. Pintahnya.
Sementara itu, kepala sekolah SMP negeri 6 Halsel dian saat di konfirmasi wartawan Senin (15/07/2019) bertempat di SMP Negeri 6 mengaku siswanya tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak di liburkan karena pasca gempa ini tidak ada arahan dari diknas pendidikan halsel untuk siswa-siswi di liburkan jadi kami tetap sekolah, seperti biasa. Ujarnya.
Selain itu kepala Dinas pendidikan kabupaten Halmahera Selatan Hj. Nurlaila Muhamad saat di konfirmasi Senin (15/07/2019) melalui saluran telepon nya mengatakan yang Daerahnya aman untuk tetap melaksanakan sekolah seperti biasa tapi sekolah yang siswanya di pengungsian masih di berikan dispensasi untuk libur. Cetusnya. (Bur)