Suara Indonesia News – Jakarta. Gerakan 1000 Untuk Indonesia (GSUI) adalah bagian aksi dari Indonesia Againts Covid 19 (IAC) dimana berperan menjaga putaran Ekonomi tetap berjalan mengingat lagi jumlah korban terus meningkat setiap saat.
“Kami merupakan bagian dari INDONESIA AGAINTS COVID 19 (IAC 19), komunitas Relawan yang terhimpun dari 45 komunitas dan yang diketuai oleh Ibunda Agnes Lourda, dalam meminimalkan efek psykologis Ekonomi masyarakat yang terdampak langsung. Bahkan salah satu aksi GSUI melakukan live streaming musik dan talkshow pertama kalinya di Indonesia melalui aplikasi zoom melalui kanal YouTube seperti Sabtu (25/4) lalu bersama para musisi dan lintas profesi baik dari tanah air dan manca negara”, demikian Muhato ‘Ancho’ Hatta, Kordinator aksi ‘Gerakan 1000 Untuk Indonesia’ saat dihubungi melalui seluler (Senin,26/4-20).
Masih kata Ancho, GSUI sudah berbicara dengan suatu lembaga NGO untuk membantu perekonomian rakyat di desa-desa.
GSUI dimotori oleh Ancho sebagai Ketua, Carl Ideas Sekretaris, Kris Tjantra – Bendahara dan para Pembina yaitu: Harry Koko Santoso dan Aszka. Yang mempunyai spirit ‘Solidaritas Tiada Akhir’
Selain aksi melalui YouTube, GSUI pun banyak melakukan aksi didarat berupa Pembagian disinfektan ke seluruh kelurahan di DKI, Pembagian sembako dan makanan siap saji, dan berikut nya pembagian masker ke-6 kota di indonesia.
Agar aksi GSUI terus berjalan baik, tentunya dukungan donasi masyarakat sangat diharapkan, hingga saat ini donasi sudah terkumpul sekitar Rp 111.000.000 (Seratus sebelas juta rupiah), Dan masih diperlukan solidaritas Dan donasi lebih banyak lagi.
Diakhir pembicaraan, Ancho menyatakan, “Ucapan Terima-kasih tidak terhingga kami sampaikan kepada para Pembina, donatur, teman teman relawan dan teman media yang terus bersama kami. Jangan khawatir kami juga melakukan audit melalui akuntan publik resmi sebagai pertanggung-jawabannya”, tutup Ancho. Solidaritas Tiada Akhir, Bravo IAC-19. Bravo GSUI ! (PpRief/RL)
